ARISTO.ID Hunting Aviasi Di Taman Sakura No Yama, Narita Airport Jepang. Awal nya mengenal dunia fotografi Aviasi sebenar nya saya tidak terlalu tertarik karena menurut saya saat itu sama sekali tidak ada tantangan nya. Hanya mem foto pesawat terbang yang lewat di depan mata saja, sudah selesai. Berbeda dengan Landscaper yang menurut saya sangat menantang, peralatan nya benyak, pengorbanan nya juga banyak karena harus rela menunggu moment istimewa seperti sunset atau pun sunrise.
Namun semenjak bergabung dengan GPI ( Gallery Photography Indonesia ) saya memaksakan diri untuk bisa menguasai semua kategori yang ada dalam dunia fotografi antara lain Abstract, Animal, Arsitektur, Flower, Food and Beverages, Human Interest, Landscape, Makro, Model, Nightshot, Portrait, Silluet, Sport, Stage, Still Life, Wedding, Travel dan Aviasi. Dari situ lah awal nya kemudian saya mencoba belajar tentang Aviasi.
Saya pun memutuskan untuk hunting Aviasi di Narita Airport karena Narita sendiri adalah bandara internasional yang tentunya memiliki ke aneka ragaman pesawat yang hilir mudik. Saya membuka Google Maps untuk mencari lokasi strategis dan tidak lupa browsing lewat internet yang akhirnya saya menemukan lokasi yang cocok yaitu Taman Sakura No Yama atau dalam bahasa Indonesia berarti Taman Gunung Sakura.
Dari Yokohama sendiri perjalanan memakan waktu hampir 3 jam. Dari Yokohama Station kita bisa menggunakan Keikyu Line menuju Sengakuji Station kemudian di lanjutkan dengan Keisei Line sampai Keisei Narita Station. Setelah keluar dari Keisei Narita Station kita langsung naik JR Bus yang nanti nya akan mengantarkan kita tepat di depan Taman Sakura No Yama ini. Untuk biaya nya sendiri total kurang lebih 2000 yen.
Namun semenjak bergabung dengan GPI ( Gallery Photography Indonesia ) saya memaksakan diri untuk bisa menguasai semua kategori yang ada dalam dunia fotografi antara lain Abstract, Animal, Arsitektur, Flower, Food and Beverages, Human Interest, Landscape, Makro, Model, Nightshot, Portrait, Silluet, Sport, Stage, Still Life, Wedding, Travel dan Aviasi. Dari situ lah awal nya kemudian saya mencoba belajar tentang Aviasi.
Baca Juga Belajar Fotografi Lewat GPI ( Gallery Photography Indonesia )
Dari Yokohama Menuju Narita Station
Saya pun memutuskan untuk hunting Aviasi di Narita Airport karena Narita sendiri adalah bandara internasional yang tentunya memiliki ke aneka ragaman pesawat yang hilir mudik. Saya membuka Google Maps untuk mencari lokasi strategis dan tidak lupa browsing lewat internet yang akhirnya saya menemukan lokasi yang cocok yaitu Taman Sakura No Yama atau dalam bahasa Indonesia berarti Taman Gunung Sakura.
Dari Yokohama sendiri perjalanan memakan waktu hampir 3 jam. Dari Yokohama Station kita bisa menggunakan Keikyu Line menuju Sengakuji Station kemudian di lanjutkan dengan Keisei Line sampai Keisei Narita Station. Setelah keluar dari Keisei Narita Station kita langsung naik JR Bus yang nanti nya akan mengantarkan kita tepat di depan Taman Sakura No Yama ini. Untuk biaya nya sendiri total kurang lebih 2000 yen.
Salah Satu Sport Terbaik Aviasi Di Narita
Setiba nya disana ternyata sudah banyak para penggila Aviasi berjejer di pinggir pembatas taman yang dari sana langsung bisa melihat area Narita Airport. Banyak sekali para fotografer yang berburu saat itu mulai dari anak muda belasan tahun dengan kamera seadanya sampai profesional dengan lensa yang super besar yang pasti nya dengan focal lenght panjang juga.
Saya yang hanya bermodal kan 70 200mm F 2.8 USM pun langsung bergabung dan mulai lah berburu gambar gambar Aviasi disana. Jadwal penerbangan di Narita sendiri sangat padat, bisa di lihat dari antrian pesawat yang hendak lepas landas sangat panjang. Kalau pun dihitung ada sekitar 10 an pesawat yang mengantri menunggu giliran terbang. Selain untuk terbang terkadang landasan tersebut juga digunakan untuk mendarat.
Beberapa pesawat yang saya temui di sana di antara nya adalah Garuda Indonesia, Japan Airlines, All Nippon Air, Jet Star, Air Calin, ANA Cargo, Fedex Cargo, Asiana Airlines, Etihad Airlines, Malaysia Airlines, Korea Airlines, Finnair, Centurion Cargo dan masih banyak yang lainnya. Entah ada kesenangan tersendiri saat memotret pesawat pesawat ini, apa lagi jika memotret pesawat yang belum pernah di lihat, itu akan menjadi kepuasan tersendiri bagi kita.
Dan tak terasa sudah 3 jam lebih saya berdiri memotret pesawat disana, saya pun akhir nya memutuskan untuk berkemas kemas dan melanjutkan perjalanan selanjutnya menuju Narita San Shinsoji Temple. Mau tahu cerita selanjutnya di Narita San Shinsoji Temple ? Tunggu saja di artikel selanjut nya. Dan bagi yang ingin hunting pesawat silahkan datang ke Taman Sakura No Yama Narita Airport ini. Salam jepret.