ARISTO.ID Bukit Kaba: Destinasi Wisata Alami Persembahan Bumi Rejang Lebong. Bukit Kaba merupakan sebuah gunung api aktif yang terletak di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Daerah Rejang Lebong ini, lebih akrab di sebut dengan daerah Curup. Gunung ini memiliki ketinggian 1937 mdpl dan luas wilayah sekitar 13490 Ha. Bukit Kaba memiliki pemandangan alam perbukitan dan tebing yang indah. Selain itu, Anda juga dapat menjumpai kawah yang aktif dan kawah mati untuk melengkapi wisata Anda.
Bukit Kaba: Destinasi Wisata Alami Persembahan Bumi Rejang Lebong
Kawasan sekitar Bukit Kaba juga memiliki berbagai potensi wisata lainnya seperti sumber air panas di lereng Barat Daya (Air Meles) dan di lereng Selatan (Air Sempiang). Desa Sumber Urip juga merupakan penghasil sayur-sayuran dan kopi. Oleh karena itu, wisata giling kopi menjadi salah satu daya tarik wisata di daerah sekitar Bukit Kaba. Sebenarnya, bukit kaba memiliki dua jalur, jalur pertama adalah jalur pendakian melalui hutan dan jalur kedua adalah jalur aspal yang bisa dinaiki dengan kendaraan. Namun, karena kondisi jalan yang sempit dan hancur akibat longsor, maka sebaiknya gunakan sejenis motor trail.
Baca juga Gunung Ireng : Tempat Melihat Sunrise Terbaik di Gunungkidul
Cara Menuju Bukit Kaba
Jika Anda datang dari Kota Bengkulu, jarak menuju Curup sekitar 76 km melewati Kepahiang. Jika Anda menggunakan kendaraan umum, bis menuju Curup bisa Anda temukan di sekitar Terminal Panorama dan berhenti di Terminal Curup. Kemudian, naiklah angkutan desa (angdes) menuju Simpang Bukit Kaba dengan lama perjalanan sekitar 1 jam. Dari simpang bukit kaba, Anda akan naik lagi menuju Posko Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) yang berdekatan dengan jalur pendakian menuju Bukit Kaba. Jika Anda tiba sekitar jam 8 pagi sampai jam 4 sore, biasanya ada angdes yang akan mengantar ke atas. Namun, jika diluar jam tersebut, Anda bisa naik ojek atau berjalan kaki dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Bagi yang membawa kendaraan, Anda bisa menitipkan kendaraan di sekitar posko saat akan mendaki. Di Posko ini pula Anda bisa istirahat terlebih dahulu sebelum memulai pendakian dan jangan lupa untuk mendata diri Anda sebelum berangkat.
Jalur Pendakian Bukit Kaba
Jalur pendakian di bukit kaba, merupakan kawasan hutan hujan tropis yang cukup rapat. Waktu tempuh untuk menuju shelter, yang merupakan tujuan pertama para pendaki adalah kurang lebih 2 jam perjalanan. Di awal jalur pendakian, terdapat aliran sungai yang sangat jernih dan menjadi sumber air terakhir selama di perjalanan. Selanjutnya, Anda baru bisa mendapatkan air lagi ketika sudah mencapai shelter juga yang menjadi lokasi camping para pendaki.
Jalur pendakian tergolong cukup jelas. Persimpangan pertama yang Anda temukan adalah jalan menuju sumber air panas ke arah kanan dan jalur pendakian normal di arah kiri. Anda bebas memilih kedua jalur tersebut karena nantinya juga akan bertemu di titik yang sama di jalur pendakian. Selama di perjalanan, selain melewati vegetasi hutan hujan tropis, sesekali juga akan melewati kawasan hutan bambu. Selanjutnya, Anda akan memasuki vegetasi tumbuhan rendah, pertanda bahwa Anda akan segera tiba di area Shelter.

Kondisi sekitar shelter merupakan area yang terbuka, sehingga jika angin sedang kencang, cukup sulit untuk mencari tempat berlindung dari angin di sekitar sini. Hanya saja, ada sebuah bangunan kecil dari beton atau yang disebut dengan kubah dan bisa menjadi tempat perlindungan dari angin. Kubah ini juga menjadi lokasi pemantauan aktivitas vulkanis dari Bukit Kaba. Jika Anda bermalam di kawasan ini saat cuaca cerah, jangan lewatkan keindahan malam yang bisa Anda saksikan. Anda bisa melihat kerlip lampu kota Curup dari atas serta taburan bintang yang terlihat istimewa.

Wisata Kawah Bukit Kaba
Dari Shelter terdapat dua jalur lagi. Jalur ke kanan akan membawa Anda menuju puncak bukit dengan menaiki tangga seribu. Dari atas sini, Anda bisa melihat kawah yang menyemburkan gas belerangnya. Terdapat pagar pembatas di pinggiran puncak ini untuk menjaga keamanan para pengunjung.

Kembali ke area shelter, jika Anda mengambil jalur ke kiri, Anda akan menuju lokasi kawah hidup dan kawah mati dengan menuruni tebing yang curam. Melalui jalur ini, Anda bisa melihat kawah-kawah lebih dekat, namun tetap jaga jarak aman Anda dari tepian kawah. Untuk menuju kawah mati, Anda akan melewati jalur yang didominasi oleh bebatuan vulkanik dan menuruni tebing yang curam. Kawah mati ini tidak begitu luas, namun cukup dalam dan sebaiknya jangan terlalu dekat dengan pinggiran kawah. Warna kawah yang kehijauan menjadi cukup kontras dengan dinding kawah dan kawasan sekitar yang berwarna kehitaman.

Selanjutnya, perjalanan bisa dilanjutkan menuju kawah aktif yang bergemuruh menyemburkan gas belerangnya. Area kawah ini merupakan kawah yang terlihat dari atas puncak bukit setelah melewati tangga seribu. Untuk menuju kawah ini, Anda harus mendaki tebing yang cukup curam. Sebaiknya jangan terlalu lama di kawasan ini, karena bau belerang yang sangat menyengat tidak baik bagi kesehatan.

Baca juga Tempat Wisata Terunik di Indonesia Yang Perlu Kita Ketahui
Tips
- Jika Anda ingin melihat kawah mati dan kawah aktif, sebaiknya mengajak rekan yang berpengalaman dengan lokasi. Area yang luas serta kabut yang terkadang datang, mungkin bisa membingungkan bagi pendatang baru ataupun para pemula.
- Bawa masker jika Anda berencana melihat kawah hidup untuk meminimalisir efek negatif dari gas belerang.
- Sebaiknya datang saat sedang tidak musim hujan, karena Anda akan lebih leluasa menjelajah area sekitar Bukit Kaba jika hari sedang cerah
Bukit Kaba merupakan sebuah destinasi wisata alam yang sangat menarik untuk dikunjungi ketika berwisata ke Rejang Lebong, Bengkulu. Selain itu, kabupaten ini memiliki banyak potensi wisata alam lainnya yang sangat sayang untuk di lewatkan. Oleh karena itu, Anda bisa memasukkan Rejang Lebong sebagai salah satu rencana perjalanan Anda dan selamat menikmati keindahan alam di kabupaten ini.