Pengertian, Variasi, dan Jumlah Kromosom pada Makhluk Hidup. Apa itu kromosom? Kromosom merupakan materi genetik yang berada di dalam inti sel atau nukleus dan terlihat pada waktu sel membelah. Selain itu, memiliki ukuran umum dengan panjang 0,2 mikron sampai 40 mikron. Sedang lebarnya pada manusia sekitar 6 mikron. Pada tumbuhan monokotil ukuran kromosomnya lebih besar dari pada kromsom tumbuhan dikotil.
Mempunyai bentuk yang sangat bervariasi dan bergantung pada fase hidup sel. Pada interfase (fase istirahat), kromosom melilit tipis, elastis, dan berkontraksi. Sedang pada fase metafase kromosomnya menebal dan berbentuk filamen (lembaran).
Pada sel-sel yang bersifat eukariotik (sel yang berdinding inti) kita mengenal 2 macam kromosom, yaitu Autosom dan Kromosom seks (kromosom kelamin = pembeda).
Pada beberapa individu terjadi variasi susunan kromosom seksnya, yang dapat ditunjukkan melalui contoh berikut.
Pada manusia :
- Laki-laki.......xy
- Perempuan...xx
Pada unggas :
- Jantan.....xx(zz)
- Betinan...xy(zw)
Sedang susunan kromosom serangga sama dengan susunan kromosom seks manusia. Secara anatomi kromosom memiliki susunan sebagai berikut.
Pengertian, Variasi, dan Jumlah Kromosom pada Makhluk Hidup
Benang kromonema terdiri atas serat-serat yang terdiri dua, empat buah atau lebih keadaan ini tergantung pada jenis organismenya. Berdasarkan pada posisi kromosom dapat dibedakan dalam beberapa bentuk yaitu :
- Bentuk Telosentrik : apabila letak sentromer berada di ujung.
- Bentuk Akrosentrik : apabila letak sentromer mendekati ujung.
- Bentuk kromosom Metasentrik : apabila letak sentromer ini berada di tengah, sehingga panjang masing-masing lengan tidak berbeda (sama).
- Bentuk submetasentrik : apabila letak sentromer ini agak jauh dari ujung kromosom dan terkadang membentuk seperti huruf J/ L.
Setiap jenis organisme mempunyai jumlah kromosom tertentu, sebab susunan dan jumlah kromosom dari setiap individu sangat bervariasi. Untuk mengetahui lebih jelas, silahkan lihat dari tabel jumlah Kromosom pada beberapa organisme berikut ini.
No | Nama Organisme | Jumlah Kromosom Diploid |
1. | Paramaecium aurelia | 30 - 40 (n = 15 - 20) |
2. | Hidra vulgaris | 32 (n = 16) |
3. | Ascaris lumbricoides (Cacing Gelang) | 24 (n = 12) |
4. | Musca domestica (lalat rumah) | 12 (n = 6) |
5. | Apris melifica (lebah madu) | 32 dan 16 (n = 16 dan 8) |
6. | Culex pipiens (nyamuk) | 6 (n = 3) |
7. | Rana pipiens (katak) | 26 (n = 13) |
8. | Gallus domesticus (ayam) | 78 (n = 39) |
9. | Columba livia (merpati) | 80 (n = 40) |
10. | Aves platyrhinchos (bebek) | 80 (n = 40) |
11. | Mus musculus (tikus) | 40 (n = 20) |
12. | Orcytologus cuniculus (kelinci) | 44 (n = 22) |
13. | Cavia coubaya (Marmot) | 64 (n = 32) |
14. | Felis domesticus (kucing) | 38 (n = 19) |
15. | Gorilla gorilla | 48 (n = 24) |
16. | Homo sapiens (manusia) | 46 (n = 23) |
17. | Pinus panderosa (pohon pinus) | 24 (n = 12) |
18. | Brassica oleracea (kubis) | 18 (n = 9) |
19. | Carica papaya (pepaya) | 18 (n = 9) |
20. | Gossypium hirustum (kapas) | 52 (n = 29) |
21. | Heliantus annus (bunga matahari) | 34 (n = 17) |
22. | Solanum tuberosum (Kentang) | 48 (n = 24) |
23. | Nicotiana tabacum (tembakau) | 48 (n = 24) |
24. | Musa paradisiaca (pisang) | 22, 44, 55, 77, 88 (n = 11, 25/26, 38/39 dan 44) |
25. | Zea mays (jagung) | 20 (n = 10) |
26. | Oryza sativa (padi) | 24 (n = 12) |
27. | Saccharum officinarum (tebu) | 86 (n = 43) |
Tumbuhan atau hewan yang bersifat diploid (2n) akan menghasilkan sel kelamin haploid (n). Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa jumlah kromosom tidak menunjukkan adanya hubungan dengan tingkat/derajat individu secara evolusi. selain itu, dari tabel di atas dapat kita simpulkan bahwa jumlah kromosom tidak menunjukkan adanya hubungan dengan tingkat atau derajat individu.
Jenis Kromosom
Kromosom tersusun atas gen-gen yang mengandung sifat yang diwariskan kepada keturunannya. Berdasarkan bentuk, jumlah dan sifatnya terbagi menjadi 2 bagian :
a. Autosom, adalah kromosom yang mempunyai jumlah, bentuk dan sifat yang sama, bukan kromosom seks dan selalu terdapat dalam pasangan sama pada individu jantan dan betina.
b. Kromosom seks (gonosom) disebut juga kromosom kelamin atau kromosom pembeda ini merupakan kromosom yang mempunyai jumlah, bentuk dan sifat yang berbeda dan merupakan kromosom yang bertanggungjawab atas adanya perbedaan jenis kelamin.
Contoh : Manusia mempunyai 46 (n = 23) kromosom terdiri dari 44 Autosom dan 2 kromosom seks.
- Pria mempunyai = 44 Autosom + xy atau 22 pasang A + sepasang xy
- Perempuan mempunyai = 44 Autosom + xx atau 22 pasang A + sepasang xx
Variasi dalam kromosom
Kromosom dalam masing-masing species memiliki struktur, morfologi dan jumlah yang cukup bervariasi. Pada waktu pembelahan sel, pindah silang dan fertilisasi terjadi beberapa perubahan dalam morfologi dan jumlah kromosom. Perubahan kromosom yang secara genetik cukup menarik perhatian yaitu perubahan yang terjadi dalam kromosom dan dimanifestasikan dalam fenotip.
Berapa banyak variasi dalam jumlah kromosom? Setiap species memiliki jumlah kromosom yang tertentu baik di dalam inti dan gamet merupakan dalam sel somatiknya. Jumlah kromosom dalam gamet terdiri dari satu sel (perangkat) dasar yang disebut genom. Sel gamet memiliki genom tunggal (haploid). Variasi berdasarkan jumlah set (perangkat) kromosom dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu :
1. Euploidi ialah individu yang memiliki satu set kromosom atau lebih baik yang masing-masing set memiliki pasangan kromosom homolognya atau tidak. Terdiri dari :
- Monoploid (haploid) ialah organisme yang hanya memiliki satu genom atau satu perangkat kromosom dan masing-masing kromosom tidak memiliki pasangan hormolognya. Individu haploid fisiknya lemah dan steril. Beberapa contoh oganisme haploid yaitu Jamur dan Bryofita (lumut) dan Sorgum, Triticum dan Hordeum.
- Diploid ialah individu yang memiliki dua set (perakat) kromosom masing-masing set dapat merupakan pasangan hormolognya makhluk hidup memiliki kromosom diploid.
- Poliploid ialah individu yang memiliki kromosom lebih dari dua set kromosm meliputi tripoid, tetraploid dan seterusnya. Makhluk yang tripoid memiliki 3 set kromosom dan biasanya steril dapat terjadi pada, beberapa jenis burung, reptil, manusia dan vetebrata lain.
2. Aneuploidi ialah individu yang memiliki variasi kromosom pada sebagian set kromosom, terdiri dari :
- Monosomi :individu yang kehilangan satu buah kromosom (2n - 1).
- Nullosomi : individu yang kehilangan satu pasang kromosom (2n - 2).
- Tetrasomi : individu yang memiliki kelebihan satu pasang kromosom (2n + 2)
Poliploid dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kolkhisin, acenaften, kholar hidrat, sulfanil amide, HgCL2, sinar X, dan suhu.
Fenotip individu yang poliploid :
- Ukuran tubuh gigantisme (bertubuh raksasa), bila pada tanaman makan akan menghasilkan buah yang besar dan berbiji sedikit.
- Terjadi peningkatan senyawa kimia, pada tanaman tejadi kenaikan vitamin sebesar 40%.
- Sifat fertilitanya menurun kadang-kadang menjadi steril.
- Tanaman poliploid merupakan peningkatan dalam morfologi, genetik dan fisiologi dari tanaman diploid. Secara ekologi tanaman poliploid akan merugikan tanaman diploid sehingga dalam waktu relatif lama akan berbentuk formasi baru yang terdiri dari tanaman poliploid.
Itulah pembahasan mengenai Pengertian, Variasi, dan Jumlah Kromosom pada Makhluk Hidup, semoga bermanfaat untuk anda.