ARISTO.ID. Berjumpa kembali bersama saya dan pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tips bagaimana kah cara nya memilih makanan halal dan murah saat backpacker an di Jepang. Karena saya sudah sekitar 2,5 tahun ini tinggal di Jepang tentunya saya sudah cukup hafal saat hendak membeli makanan di luar. Biasa nya pekerja magang seperti saya ini setiap hari memasak sendiri makanan nya, bukan hanya masak saja namun belanja juga sendiri dan berbagai pekerjaan rumah tangga lainnya kita kerja kan sendiri.
Dan pasti nya tidak jarang juga kita pergi jalan jalan keluar atau pun saat bosan dengan masakan sendiri yang rasanya juga biasa saja, kita makan di restoran atau pun membeli di minimarket terdekat. Dan bagi anda yang baru pertama kali tiba di Jepang atau pun sedang liburan di Jepang tentu nya bingung bagaimana cara memilih makanan di Jepang ini secara di sini muslim adalah minoritas. Berikut saya bagikan tips memilih makanan halal dan tentunya murah meriah di Jepang.
Baca Juga Japan Itinerary 7 Hari Cuma & Jutaan Aja
Onigiri 100 Yen
Bagi para backpacker tentunya ingin sekali berhemat saat liburan di Jepang karena kita tahu bahwa biaya hidup di Jepang khusus nya Tokyo mahal dan itu juga termasuk dengan harga makanan nya. Namun masih ada Onigiri yang merupakan nasi kepal khas Jepang dan juga dengan harga yang sangat murah, masing masing Onigiri biasa nya di hargai 100 yen. Onigiri adalah nasi kepal yang di bungkus dengan Nori atau sejenis rumput laut kering yang berbentuk seperti lembaran kertas. Onigiri ini juga ada yang bervariasi dengan rasa dan isi yang beragam seperti telur, daging cincang, dan lain sebagai nya. Dan biasa nya Onigiri macam ini harga nya lebih mahal sekitar 150 yen atau 15.000 rupiah per biji.
Jangan Masuk Ke Restoran
Restoran di Jepang umum nya mahal jadi jangan sekali kali masuk ke restoran kalau ingin berhemat soal makanan. Bahkan restoran yang termurah pun masih terbilang mahal kalau di banding kan dengan membeli Onigiri seperti di atas. Saya pernah beberapa kali mampir makan di Saizeriya yaitu restoran Itali yang cukup terkenal di kalangan pemagang seperti saya karena harga nya yang masih terjangkau dan itu pun saya menghabiskan 1500 yen atau sekitar 150.000 rupiah sekali makan.
Gyuudon Di Yoshinoya Atau Sukiya
Kalau di Indonesia mungkin bisa di bilang warteg atau warung tegal karena Yoshinoya dan Sukiya ini adalah restoran yang bisa dibilang paling murah dan paling populer di Jepang khusus nya bagi para pekerja magang seperti saya. Menu andalan dari dua restoran ini adalah Gyuudon yang juga salah satu makanan favorit saya di Jepang ini. Untuk menu Gyuudon dengan porsi sedang biasa nya di hargai 450 yen atau sekitar 45.000 rupiah serta dapat minuman gratis. Namun ada pula menu variasi lain nya seperti Unagyuu yang merupakan Gyuudon di campur belut. Untuk belut nya sendiri atau Unagi biasa nya disajikan saat musim panas saja karena Unagi ini memang salah satu makanan khas musim panas di Jepang yang tentu sangat lezat.
Baca Juga Gyuudon Makanan Khas Rakyat JepangTambahan : Dari salah satu teman saya pernah bertemu dengan orang Indonesia yang bekerja di Sukiya Jepang, dan menurut informasi yang di peroleh kalau Sukiya mengandung bahan campuran babi di dalam nya. Namun untuk lebih jelas nya lagi bertanya lah terlebih dahulu sebelum memesan makanan kepada parar pegawai nya.
Membeli Bento Di Minimarket
Bento adalah kotak bekal makanan yang biasa nya di jual di minimarket ataupun juga di supermarket. Untuk lauk nya sendiri bermacam macam seperti Tempura yang merupakan gorengan khas Jepang, biasa nya adalah gorengan udang tepung dan berbagai macam gorengan lainnya. Ada juga bento Gyuudon yang tidak kalah lezat dari pada yang ada di Yoshinoya maupun Sukiya. Saat kita membeli di minimarket biasa nya pegawai nya akan menanyakan " apakah akan di makan segera ?" karena apabila akan segera di makan bento tersebut akan di panas kan dengan mikrowave atau oven sekitar 1 menit agar saat kita menyantap bento dalam keadaan hangat.
Cara Menentukan Halal Dan Tidaknya Makanan
Sebenar nya susah untuk menentukan makanan di Jepang halal atau tidak karena di Jepang sendiri Islam adalah minoritas sekali jadi untuk makanan yang di jual bebas di pasaran tidak terdapat label halal seperti di Indonesia. Saya pribadi biasa nya sebelum membeli makanan pasti saya cek terlebih dahulu komposisi dari makanan tersebut. Dan berhubung semua tulisan di Jepang menggunakan kanji mau tidak mau saya harus mempelajari kanji terutama kanji yang perlu di hindari seperti Babi, Sake, Alkohol dan lain sebagai nya.
Berikut adalah beberapa kanji yang apabila kita temui di kolom komposisi pada kemasan sebaiknya kita hindari.
豚 yang berarti Babi
酒 yang berarti Sake ( Bir Khas Jepang )
アルコール yang berarti Alkohol
ワイン yang berarti Minuman Anggur
豚のゼラチン yang berarti Gelatin Babi
Dan di bawah ini adalah beberapa kanji dari bahan makanan yang boleh kita makan.
牛肉 yang berarti Daging Sapi
チキン yang berarti Daging Ayam
Sebenar nya saya sendiri masih agak ragu bagaimana cara menentukan makanan tersebut halal atau tidak terutama untuk daging ayam dan sapi karena besar kemungkinan cara penyembelihan hewan di Jepang tidak dengan cara yang syar'i. Namun dari hasil bertanya tanya kepada beberapa orang yang lebih berilmu saya akhirnya mendapat kan kutipan hadist di bawah ini.
Dari Aisyah r.a. berkata : " Bahwasanya ada kaum yang bertanya kepada Rasulullah SAW : Bahwasanya ada kaum yang datang kepada kami membawa daging, yang kami tidak mengetahui apakah daging tersebut di sembelih dengan nama Allah atau tidak ( yakni apakah daging tersebut disembelih oleh orang Islam atau tidak ), maka Rasulullah SAW bersabda : Bacalah Bismillah dahulu lalu makanlah kamu. " ( HR. Bukhari )
Baca Juga 7 Hal Unik Tentang Rumah Khas Jepang
Demikian artikel saya pada kesempatan kali ini semoga bermanfaat kepada para pembaca sekalian. Apabila ada kesalahan dalam artikel ini atau pun kritik dan saran bisa di sampaikan di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih.