ARISTO.ID 10 Deretan Gunung Asal Jepang yang Siap Menantang Pendaki Profesional. Mendengar kata Jepang, pasti banyak pikiran yang muncul karena negara ini memang memiliki segudang keistimewaan. Mulai dari tekonologi modern, pendidikan yang berkembang pesat, kebudayaan hingga fenomena alamnya memang sangat spesial dibanding negara lain. Bagi para pendaki, banyaknya aktifitas gunung di Jepang nampaknya sangat menantang. Oleh karena itu, berikut adalah informasi tentang 10 deretan gunung asal Jepang yang siap menantang pendaki profesional.
10 Deretan Gunung Asal Jepang yang Siap Menantang Pendaki Profesional
Gunung Fuji (Fujiyama)

Gunung yang banyak dibicarakan di drama dan film Jepang ini memang sangat terkenal karena merupakan gunung tertinggi di Jepang. Puncak tertinggi Jepang yang memiliki ketinggian 3.776,24 mdpl ini berada di Pulau Honshu. Aktifitasnya yang cukup sering mengharuskan pendaki melakukan riset dan keroscek terlebih dahulu jika ingin melakukan perjalanan.
Membentang sejauh 100 km di bagian barat daya Kota Tokyo, stratovolcano yang bererupsi terakhir pada 1.707 ini memiliki bentuk kerucut simetris. Uniknya, salju selalu menyelimuti puncak kerucut tersebut sehingga sangat artistik sebagai objek lukisan atau fotografi, maupun untuk dinikmati para pendaki.
Pada mitologi agama Shinto, Puncak Gunung Fuji adalah bagian dunia yang menjadi penghubung dengan surga. Salah satu Dewa yang lahir dari magma saat erupsi dan gempa yang dipercaya berasal dari letusan Fujiyama. Karena cerita tersebut, salah satu dari 25 situs warisan budaya UNESCO ini dipercaya sebagai salah satu dari “三霊山 Sanreizan” atau Tiga Gunung Suci selain Gunung Tate dan Gunung Haku.
Baca Juga 20 Foto Gunung Fuji Jepang Dari Berbagai Sudut Pandang
Gunung Hotaka (Hotakadake)

Hotakadake atau Gunung Hotaka merupakan salah satu dari 100 gunung paling terkenal di Jepang karena memiliki ketinggian 3.190 mdpl. Destinasi pendakian yang cukup menantang ini membentang diantara Kota Matsumoto dan Daerah Administrasi Nagano, Takayama serta Gifu.
Karena wilayah alaminya yang terawat, Gunung Hotaka ditetapkan sebagai taman nasional dengan nama Chūbu-Sangaku National Park. Pegunungan Hotaka terdiri dari beberapa puncak meliputi Puncak Okuhotaka, Puncak Karasawa, Puncak Kitahotaka, Puncak Maehotaka dan Puncak Nishihotaka. Oleh karena itu, lokasi pendakian yang bentangannya luas ini disebut juga Kita-Arupusu no Meishu atau “Pemimpin Pegunungan Utara”.
Gunung Tate (Tateyama)

Berada di letak astronomis 36°34′33″N 137°37′11″, Gunung Tate yang memiliki Danau Mikuri di lembahnya ini menjadi surga bagi para pendaki dari dalam dan luar negeri. Tateyama memiliki 3 puncak antara lain Ōnanjiyama dengan ketinggian 3.015 mdpl, Oyama dengan ketinggian 3.003 mdpl, dan Fuji – No - Oritateyama dengan ketinggian 2.999 mdpl.
Di Daerah Administrasi Toyama, Gunung Tate menjadi salah satu bagian Pegunungan Tateyama atau disebut juga Tateyama – Renpō. Waktu pendakian terbaik adalah antara bulan April sampai November. Pendaki yang menaklukkan Puncak Tateyama pertama kali adalah Saeki no Ariyori pada era Asuka Jepang. Pada tanggal 4 Desember 1934, lokasi ini ditetapkan oleh Kerajaan Jepang sebagai taman nasional dengan nama Chūbu-Sangaku National Park.
Gunung Warusawa (Warusawadake)

Letak koordinat Gunung Warusawa adalah di 35°30′03″N 138°10′57″E. Warusawadake juga dikenal dengan nama Gunung Higashi atau Higashidake. Secara geografis, letaknya cukup strategis yakni di Daerah Administratif Shizuoka.
Ketinggian gunung yang satu ini mencapai 3.141 mdpl. Warusawadake merupakan bagian di selatan Pegunungan Akaishi, sehingga disebut sebagai “Gunung Selatan”. Para pendaki biasanya memprioritaskan kunjungan ke tempat ini karena selain indah, wilayah ini juga menjadi bagian taman nasional yaitu Minami Alps National Park.
10 Deretan Gunung Asal Jepang yang Siap Menantang Pendaki Profesional
Gunung Haku (Hakusan)

Gunung haku merupakan salah satu dari “Tiga Gunung Suci”. Karena termasuk dalam kategori berpotensial erupsi aktif, Hakusan menjadi cukup menantang bagi para pendaki yang ingin meneliti kandungan bekas letusannya. Stratovolcano yang satu ini terletak di perbatasan Daerah Administratif Gifu, Fukui dan Ishikawa yang terdapat di Pulau Honshu.
Keaktifan Gunung Haku pertama kali yaitu pada 300.000 hingga 400.000 tahun silam dengan erupsi terbanyak pada tahun 1659. Akibat aktifitasnya, tanah di daerah Hakusan sangat subur dan menjadi surga bagi tanaman langka seperti Lili Cokelat (Kuro Yuri), Primula cuneifolia (Hakusan Kozakura), Anemone narcissiflora (Hakusan Ichige), dan Dactylorhiza aristata (Hakusan Chidori).
Gunung Aino (Ainodake)

Sama seperti Gunung Warusawa, Gunung Aino berada di Pegunungan Akaishi, bagian selatan Minami Alps National Park. Puncak Ainodake merupakan yang tertinggi kedua di sana. Bentangannya membelah dua Daerah Administrasi yaitu Shizuoka dan Aoi – ku.
Keanekaragaman hayati di Gunung Aino cukup tinggi, terbukti dengan ditemukannya berbagai spesies tanaman khas dataran bersalju (Alpine Plants). Namun, banyak juga ditemukan tanah berbatu yang memiliki kontur berbeda dari gunung lainnya. Jika pendaki melakukan perjalanan kesana, akan ditemukan pondok tanaman Alpine yaitu Nōtori.
Gunung Ontake (Kiso Ontake – San)


Di atas ketinggiannya yakni 3.067 mdpl, Gunung Ontake menjadi destinasi pendakian yang cukup menantang. Kiso Ontake – San juga merupakan gunung berapi yang aktif dan tertinggi kedua setelah Gunung Fuji. Letaknya yang hampir tepat di bagian tengah Jepang membuat banyak pendaki yang ingin menaklukkannya.
Secara geografis, Gunung Ontake termasuk dalam wilayah Daerah Administratif Kiso, Ōtaki, Nagano, Gero, dan Gifu dengan jarak 200 km ke barat dari Tokyo. Karena aktifitasnya, Kiso Ontake – San menghasilkan 5 danau kawah yang indah yang diberi nama Ni no Ike pada ketinggian 2.905 dan merupakan danau – danau tertinggi di Jepang.
Baca Juga 4 Gunung dan Pegunungan di India yang Menunggu Untuk Ditaklukkan
Gunung Aso (Aso – San)

Meskipun bukan yang tertinggi, Aso – San merupakan gunung aktif terluas di Jepang dan termasuk dalam kategori gunung berapi terluas di dunia. Kekayaan alam yang dimilikinya membuat pemerintah mencanangkan gunung yang terletak di Daerah Administrasi Kumamoto ini sebagai taman nasional dengan nama Aso Kujū National Park in Kumamoto Prefecture.
Para pendaki bisa melakukn perjalanan menuju puncak kaldera yang luas dan tingginya mencapai 1.592 mdpl. Untuk kaldera yang membentang seluas 25 km, pasti butuh waktu pendakian yang cukup lama. Selain menantang secara fisik, gunung ini juga menantang secara mistis karena dahulu pemeluk kepercayaan Shamanistic sering melakukan ritual di sana.
Gunung Chōkai (Chōkai – San)

Pada wilayah perbatasan Akita dan Yamagata, Tohoku, terdapat sebuah gunung yang terkenal dengan julukan Dewa no Fuji atau Akita Fuji. Gunung Chōkai merupakan daerah yang banyak dijadikan objek pendakian karena sangat menarik dari sisi kebudayaan. Di sana, ritual kepercayaan Shugendō yang tidak lain adalah cabang dari Shinto sangat sering diadakan. Selain itu, gunung ini dikelilingi oleh taman nasional Chōkai Quasi-National Park.
Gunung Bandai (Bandai – San)

Stratovolcano yang satu ini berlokasi di Kota Inawashiro, Bandai, dan Desa Kitashiobara di Daerah Administratif Fukushima. Gunung Bandai berada di sebelah utara Danau Inawashiro dan termasuk wilayah Bandai-Asahi National Park.
Sebenarnya, Gunung Bandai memiliki nama asli “Iwahashi - yama” yang berarti “Tangga Batu Menuju ke Langit”. Seiring dengan berkembangnya waktu, banyak julukan yang diberikan untuk gunung ini seperti “Aizu Fuji” dan “Aizu Bandai”.
Siapapun pasti tertarik untuk menaklukkan 10 deretan gunung asal Jepang yang siap menantang pendaki profesional ini. Jadi, sebelum merencanakannya pastikan seluruh perlengkapan termasuk perizinan dengan pihak otoritas setempat sudah dikantongi.