Blog Tentang Travelling Dan Fotografi

Monday, 6 March 2017

Gunung Paling Populer di Bali untuk Para Pendaki

ARISTO.ID Gunung Paling Populer di Bali untuk Para Pendaki. Salah satu pulau yang banyak diminati para wisatawan adalah Bali. Pulau ini menyimpan beragam budaya serta keindahan alam yang eksotis. Bukan hanya wisata pantainya saja yang menarik, tetapi juga wisata pendakiannya. Tidak heran, banyak pendaki yang ingin menaklukkan ke-3 gunung paling populer di Bali untuk para pendaki ini. Untuk mengetahui gunung apa saja yang disukai oleh para pendaki, mari kita simak ulasannya.

Gunung Paling Populer di Bali untuk Para Pendaki


1.Gunung Agung


Gunung Paling Populer di Bali untuk Para Pendaki

Salah satu wisata gunung yang populer di Bali adalah Gunung  Agung. Gunung Agung merupakan gunung tertinggi di pulau Bali. Gunung tertinggi di pulau Bali ini berada di kecamatan Rendang, kabupaten Karangasem. Wisatawan yang ingin berkunjung ke gunung Agung menggunakan jalur yang sama dengan jalur menuju ke Pura Besakih. Sebenarnya gunung Agung dan Pura Besakih merupakan satu area.

Wisatawan yang berkunjung ke gunung Agung akan bisa menikmati indahnya pemandangan yang luar biasa. Wisatawan yang berada di puncak gunung Agung bisa menikmati indahnya pemandangan gunung Rinjani yang berada di Lombok. Selain karena keindahannya, gunung Agung juga menjadi terkenal karena masyarakat Hindu percaya bahwa ada istana dewata di dalam gunung ini dan para dewa bersemayam di gunung ini.

Gunung Agung memiliki ketinggian 3.301 meter di atas permukaan air laut. Gunung Agung bisa dicapai dari Pura Pasar Agung. Wisatawan yang mengunjungi gunung Agung dari Pura Pasar Agung membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam. Wisatawan juga bisa mencapai Pura Pasar Agung dari Pura Besakih. Gunung Agung bisa dicapai melalui Pura Besakih dengan menempuh waktu kurang lebih 6 jam.

Waktu terbaik bagi wisatawan untuk berkunjung ke gunung Agung adalah pada saat bulan Agustus. Wisatawan yang ingin pergi berkunjung ke gunung Agung sebaiknya menggunakan jasa pengantar. Penggunaan jasa pengantar agar wisatawan terhindar dari hal – hal yang tidak diinginkan.

2. Gunung Batur


Gunung Paling Populer di Bali untuk Para Pendaki

Jika kita hendak melakukan pendakian di Bali, pastikan Gunung Batur menjadi salah satu destinasi yang akan dicapai. Berdiri kokoh di atas ketinggian 1.717 mdpl, gunung aktif berjenis Stratovolcano ini masih meletus pada tahun 2000. Jadi, jika pengunjung ingin melihat keindahan bekas letusannya, maka pendakian di lokasi wisata Kecamatan Kintamani tersebut sangat menarik dan menyenangkan.

Kaldera Gunung Batur merupakan salah satu dari yang terbesar di dunia karena berukuran hingga 13,8 x 10 km. Puncak Gunung Abang merupakan pematang kaldera paling tinggi dengan kisaran 1267 m - 2152 m. Yang sangat indah dan menjadi sasaran para pendaki yaitu Kaldera I dengan Kaldera II di dalamnya. Melingkar cantik nan menawan, ukuran diameternya mencapai 7 km.

Pada bagian bawah Kaldera II yang berada 120 hingga 300 m lebih pendek dari Undak Kintamani atau dasar Kaldera I. Selain itu, keindahan yang lebih nyata yakni tersedianya danau bulan sabit yang menjadi sangat unik pada bagian tenggara dengan ukuran 7,5 x 2,5 x 22 km. Sehingga, para pendaki akan dapat menyaksikan luasnya dalam ukuran 16 km2. Danau ini diberi nama Danau Batur, sesuai dengan gunung yang menjadi rumahnya.

Para peneliti memberikan gambaran bahwa perkiraan terjadinya Kaldera Gunung Batur bisa dalam rentang 20.150 hingga 29.300 tahun silam. Oleh karena itu, struktur gunung yang terdiri dengan tiga kerucut api serta kawah Batur I, Batur II dan Batur III sangat mungkin terjadi karena telah lama dibentuk pada ribuan tahun silam.

Jika akan melakukan pendakian, para pengunjung harus mengecek aktifitas gunung yang satu ini. Tercatat, sejak tahun 1804 sampai 2005 Gunung Batur telah beraktifitas hingga 26 letusan. Salah satu yang paling fenimenal adalah letusan beruntun sejak 2 Agustus hingga 21 September 1926 yang mengalirkan isi perut bumi dalam radius dua desa, Batur dan Pura Ulun Danu Batur.

Baca Juga Sejarah dan 5 Alasan Melakukan Pendakian Gunung di Dunia



Kepercayaan masyarakat Bali yang masih erat dengan budaya dana lam membuat mereka percaya bahwa Desa Pura Ulun Danu akan lebih damai jika sebuah pura dibangun di sana. Pura tersebut dibuat untuk memuja “Dewi Danu”. Lalu, siapakah “Dewi Danu”? Konon, “Dewi Danu” adalah dewi penguasa air yang dipercaya akan melindungi desa dari letupan Gunung Batur seperti dulu.

Selain kondisi fisiknya yang memukau, Gunung Batur juga sangat lekat dengan kebudayaan masyarakat Bali, khususnya Kabupaten Bangli. Terdapat sebuah cerita rakyat tentang Batara Pasupati yang memindahkan Puncak Mahameru menjadi Gunung Batur agar bisa dibangun sebuah istana Dewi danu yang kemudian dikenal dengan nama “Sthana Betari Danuh”.

Masyarakat Bali sangat menghormati Gunung Batur. Sesuai dngan cerita Lontar Susana Bali, pada momen yang tepat umat Hindu dari setiap penjuru akan memberikan Suwinih sebagai langkah agar terhindar dari musibah hama ladang.

Pendaki yang melakukan wisata pada saat masyarakat memberikan Suwinih akan menyaksikan berbagai keindahan budaya yang dipadu dengan adat budaya. Aliran air tanah sebagai sumber mata air di Danau Batur menjadi titik andalan wisata Gunung Batur yang lebih dikenal dengan nama “Tirta Suci”.

Objek wisata lain yang terkenal di Gunung Batur adalah Trunyan. Di daerah ini, banyak tengkorak manusia yang belum menjalani upacara pembakaran mayat atau “Ngaben”. Karena Trunyan merupakan kawasan yang dihuni penduduk Hindu keturunan Majapahit, maka banyak acara budaya yang sangat kental dengan nuansa Hindu.

Selain tengkorak yang sudah lama, bisa jadi ada tengkorak yang masih baru di Trunyan. Para penduduk meletakkannya untuk menunggu prosesi “Ngaben”. Jika “Ngaben” sudah dilaksanakan, maka mayat baru akan menempati posisinya.
Anda sedang membaca Gunung Paling Populer di Bali untuk Para Pendaki

3. Gunung Merbuk


Gunung Paling Populer di Bali untuk Para Pendaki

Gunung dengan ketinggian 1.386 mdpl ini merupakan salah satu objek wisata yang dapat dijadikan favorit para pendaki. Saat melakukan pendakian, gunakan perlengkapan yang tepat. Gunung ini tidak terlalu terjal dan cuacanya tidak terlalu ekstrim. Karena itu, pengunjung bisa melakukan pendakian kapan saja.

Akan tetapi, karena musim hujan biasa mengundang tanah longsor dan angin, sebaiknya para pendaki melakukan pendakian pada musim kemarau. Hal ini akan lebih memaksimalkan pendakian yang aman. Tidak hanya itu, panorama Gunung Merbuk yang indah akan semakin tampak tanpa adanya hujan.

Seringkali para pendaki lupa, bahwa khusus Pulau Bali dan beberapa pulau lainnya, gunung merupakan salah satu fenomena alam yang dekat dengan cerita mistis serta kebudayaan. Oleh karena itu, izin dari penduduk setempat juga harus selalu dikantongi para pendaki.

Umumnya, pendakian bisa dilakukan selama tidak berbahaya dan tidak mengganggu aktifitas keagamaan atau adat. Karena pendaki adalah pendatang, ada baiknya untuk selalu mengikuti alur perjalanan sesuai yang dijelaskan oleh ahli budaya atau juru kunci masing – masing gunung.

Itulah tadi ke ke-3 gunung paling populer di Bali untuk para pendaki. Meskipun pendakian sangat menyenangkan di Bali, lakukan dengan sangat hati – hati. Pastikan kita tidak hanya melihat Bali sebagai pulau dengan kekayaan wisata pantai dan budaya saja, tetapi juga wisata pegunungan.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Gunung Paling Populer di Bali untuk Para Pendaki