ARISTO.ID 5 Gunung di Korea Selatan yang Perlu Didaki. Korea Selatan merupakan negara yang memiliki kemajuan di bidang teknologi dan hiburan begitu pesat. Disisi lain, perkembangan pariwisata baik modern, alam dan budaya Korea Selatan pun patut diacungi jempol. Ditambah lagi, arus K – Pop atau Korean Pop kini sudah merambah seluruh dunia termasuk Indonesia. Untuk para pendaki yang ingin menemui sang idola artis K – Pop di sana, kunjungilah 5 gunung di Korea Selatan yang perlu didaki sebelum bertemu idola di bawah ini. Dijamin tidak akan rugi.
5 Gunung di Korea Selatan yang Perlu Didaki
Gunung Nam (Namsan)
Sangat terkenal dan banyak dijadikan latar belakang film atau video klip, Gunung Nam atau Namsan memang memiliki keindahan yang luar biasa. Secara geografis, Gunung Nam terletak di Junggu, yang merupakan salah satu distrik pusat Kota Seoul. Selain nama Nam, gunung ini juga terkenal dengan nama Mongmyeoksan di masa lalu.
Para traveler umumnya mendaki Gunung Nam dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui tangga dengan jumlah anak tangga sangat banyak. Tangga ini terkenal karena menjadi latar belakang Film “My Name is Kim Sam Soon” dan Reality Show “We Got Married Khuntoria Couple”. Kita bisa banyak mengambil foto di sana karena view nya yang sangat fantastis.
Saat tiba di atas gunung, kita akan dipertemukan dengan Namsan Tower yang merupakan salah satu landmark Kota Seoul. Banyak pasangan yang menggembok salah satu bagian pagar Namsan Tower karena mempecayai tentang kekuatan cinta abadi dalam ikatan gembok tersebut. Jika dijadikan objek foto atau latar belakangnya, akan terlihat pemandangan Kota Seoul dari atas.
Waktu yang paling tepat untuk mendaki Gunung Nam adalah pada pagi atau sore hari. Jangan nekat melakukan perjalanan saat siang hari karena bisa menyebabkan pusing kepala. Terik matahari ditambah jalan menanjak yang cukup melelahkan tidak dianjurkan untuk dilalui saat siang.
Baca Juga Alasan Mengapa Berbulan Madu di Atas Gunung Adalah Puncak Kebahagiaan
Gunung Sorak (Soraksan)
Pendakian di Gunung Sorak akan sangat semarak karena di gunung yang di 4 kota yakni Sokcho, Inje, Goseong dan Yangyang ini juga memiliki taman nasional yang diberi nama Seoraksan National Park. Jadi, selain mendaki, kita juga bisa menikmati keindahan taman nasional di gunung yang selalu diselimuti salju ini.
Gunung Sorak memiliki beberapa nama lain, yaitu Seolsan dan Seolboksan. Nama Sorak jika ditulis dalam Hangul atau tulisan Korea terdiri dari dua suku kata “Seol” yang artinya salju, dan “Ak” yang artinya gunung besar. Karena keindahan dan terjaganya kelestarian flora dan fauna, Gunung Sorak ditunjuk sebagai Natural Monument (Monumen Alam) pada bulan November 1965. Tidak hanya itu, UNESCO juga menetapkannya sebagai taman area konservasi pada tahun 1973 dan Biosphere Preservation District atau Distrik Preservasi Biosfer.
Pada bagian utara Gunung Sorak disebut Naesorak. Didalamnya mengalir hulu Sungai Bukcheon yang kemudian bercabang pada Sungai Ingyecheon dan Baekdamcheon. Selain itu, terdapat pula banyak lembah di Naesorak. Seluruh aliran sungai yang melewati lembah – lembah bermuara di Baekdamsa. Jika pendaki melihat lebih jelas pada pemandangannya, aliran sungai ini sangat menarik dan nampak seperti adegan – adegan di film kolosal Korea.
Selain keadaan alam dan fenomenanya yang kaya, Gunung Sorak juga akan memanjakan pendaki dengan Candi Baekdamsa yang tersohor sebagai candi dengan suasana alam yang indah.
Pada bagian atas sungai, terdapat Lembah Gayadong dan Suryeomdong dengan ketinggian 1.327 mdpl. Kedua lembah ini juga menjadi salah satu rute alternatif pendakian Gunung Sorak. Jika kita mengikuti rute Suryeomdong, pemandangan Air Terjun Waryong dan Ssangpok akan nampak sangat bagus. Sedikit mendaki ke atas, Puncak Bongjeongnam dengan ketinggian 1.224 mdpl juga akan menantang adrenalin pendaki.
Gunung Taebaek (Taebaeksan)
Gunung Taebaek sangat terkenal di kalangan turis karena menjadi tempat terselenggaranya festival musim salju. Semaraknya festival salju yang ceria akan menjadi hadiah khusus bagi para pendaki yang sudah bersusah payah melintasi trek yang cukup curam.
Para warga sekitar meyakini bahwa Gunung Taebaek adalah jembatan yang menghubungkan antara manusia dengan Dewa. Oleh karena itu, dibangunlah sebuah bangunan mirip prasasti yang terbuat dari batu untuk menandainya. Legenda ini dipercaya berdasarkan kisah Samguksagi atau Legenda Tiga Kerajaan. Pada zaman Kerajaan Silla, beberapa ritual dilakukan di Gunung Taebaek.
Penduduk percaya bahwa pada masa yang lampau Gunung Taebaek dan Gunung Bugak yang berada di sebelah utara adalah satu kesatuan, entah secara harfiah maupun spiritual. Altar Cheonjedan adalah tempat prasasti yang bersejarah tersebut diletakkan. Selain Cheonjedan, terdapat pula altar lain yang disebut Janggudan di sebelah utara dengan ukuran kecil serta sebelah selatan dengan ukuran yang lebih kecil. Altar dibuat dari tumpukan batu khas masa kerajaan, yang merupakan simbol dari tanah yang suci.
Baca Juga Serunya Mendaki Ke-5 Gunung Eksotis di Kepulauan Maluku
Gunung Songni (Songnisan)
Gunung di Korea Selatan yang Perlu Didaki selanjutnya adalah Gunung Songni ( Songnisan ). Terbentang di Provinsi Chungcheongbuk, Gunung Songni menjadi salah satu area konservasi flora dan fauna dengan nama Taman Nasional Songnisan. Komposisi batu sedimen yang mendominasi konturnya menyebabkan tanjakan dan trek gunung ini cukup curam. Selain itu, di beberapa titik juga terdapat jajaran batu granit.
Meskipun termasuk gunung yang tidak terlalu tinggi, para pendaki baik warga Korea asli maupun pendaki luar Korea sangat tertarik untuk menaklukkannya. Tidak hanya itu, banyak pula pendaki peneliti yang memilih lokasi yang memiliki nama lain Gunung Sogeumgangsan atau versi mini dari Gunung Geumgangsan ini.
Gunung Jiri (Jirisan)
Gunung Jiri merupakan salah satu gunung yang juga populer lewat film – film dan reality show Korea selain Gunung Nam. Fenomena alam yang kompleks melengkapi keindahan gunung yang dirancan untuk menjadi taman nasional paling atas di Korea ini. Tidak hanya itu, cuaca yang sejuk selalu menambah kenyamanan para pendaki terutama yang ingin mencari inspirasi menulis atau melukis.
29 Desember 1967 adalah tanggal penting bagi Gunung Jiri. Pasalnya, pemerintah telah menjadikan lokasi pendakian yang satu ini menjadi taman nasional paling luas dan terbesar di Korea. Pemerintah juga telah mencanangkan promosi besar – besaran atas pariwisata Gunung Jiri.
Sungai Seomjingang mengalir sepanjang lembah hingga ke dataran tinggi sekitarnya. Jika para pendaki sampai di atas Puncak Jiri, maka panorama Laut Namhae yang asri dan terawat akan menjadi latar belakangnya. Sempatkan untuk membuka tenda di Puncak Jiri agar pendakian semakin menantang.
Namun, pendaki juga perlu berhati – hati dengan hewan buas. Karena daerah ini adalah wilayah konservasi, maka masih banyak habitat hewan yang belum terjamah. Lakukan kroscek dimana bisa menginap atau membuka tenda pada pihak berwenang.
Jadi, supaya tidak terlalu kecewa apabila belum bertemu idola atau datang ke konser, kunjungi saja 5 gunung di Korea Selatan yang perlu didaki sebelum bertemu idola di atas. Minimal, kita bisa berfoto dengan berbagai pemandangan menarik yang sayang untuk dilewatkan.
