ARISTO.ID 9 Gunung di Saudi Arabia Cocok Untuk Pendaki Arkeolog. Saudi Arabia memang merupakan negara kaya karena sumber daya minyak buminya yang sangat super. Selain dari sektor perminyakan, devisa yang dihasilkan negara para Nabi ini ada pad sektor pariwisata. Wisata ziarah Agama Islam atau umroh dan haji memang harus dilakukan di Saudi Arabia. Tidak hanya itu, beberapa gunung di Saudi Arabia juga menjadi destinasi wisata khusus baik oleh pendaki ataupun bukan. Pastinya, 9 gunung di Saudi Arabia cocok untuk pendaki arkeolog ini akan sangat menarik dan menantang.
9 Gunung di Saudi Arabia Cocok Untuk Pendaki Arkeolog
Gunung Nur (Jabal An – Nour)

Bagi para jamaah haji, Jabal Nur merupakan salah satu tempat yang sudah tidak asing lagi. Arti nama Jabal Nur adalah “Gunung yang Bercahaya”. Lokasinya berada di wilayah Hejaz dengan koordinat 21°27′29″N 39°51′41″E.
Banyak wisatawan Muslim yang datang ke tempat ini untuk melihat Gua Hira. Hal ini dikarenakan Gua Hira adalah gunung tempat Nabi Muhammad SAW menerima ayat Al – Qur’an yang pertama dari Allah melalui malaikat Jibril. Ukuran Gua Hira tidak terlalu besar, hanya 1,75 depa.
Tinggi Gunung Nur mencapai 640 mdpl. Untuk mendakinya, dibutuhkan waktu 2 jam hingga sampai Gua Hira. Karena medannya yang terjal, gunung ini cukup berat didaki secara individual. Jadi, jika seorang jamaah umroh misalnya, ingin mendaki tetapi fisiknya sedang drop maka disarankan untuk tidak bersikap gegabah.
Gunung Lawz (Jabal al – Lawz)

Gunung yang terletak pada koordinat 28°39′15″N 35°18′21″E dan ketinggian 2.580 mdpl ini memiliki beberapa nama seperti Gebel el-Lawz. Secara geografis, Gunung Lawz berada cukup dekat dengan perbatasan Saudi Arabia – Yordania di atas Gulf of Aqaba. Jadi, secara umum lokasinya berada di bagian barat laut negara penghasil air zam – zam itu.
Keunikan Gunung Lawz adalah puncaknya yang terdiri dari batu granit calc – alkalin yang berwarna terang yang tercampur dengan rhyolit dan andesit sehingga menjadi ciri khas dataran Timur Tengah. Jadi, destinasi wisata pendakian yang satu ini sangat cocok dimanfaatkan sebagai latar belakang foto dan lukisan.
Baca Juga 10 Deretan Gunung Asal Jepang yang Siap Menantang Pendaki Profesional
Gunung Khalaqah (Jabal Khalaqah)
Terletak pada titik koordinat 18°46′57″N 42°13′41″E, Gunung Khalaqah merupakan salah satu gunung tertinggi di Saudi Arabia. Tidak sendirian, destinasi pendakian yang satu ini berada di Pegunungan Sarwat, Bllsamar, Daerah 'Asir.
Ketinggian Jabal Khalaqah mencapai 2.850 mdpl. Karena itulah, berdasarkan daftar gunung tertinggi di Saudi Arabia, gunung ini menempati peringkat ke-8. Secara etimologis, Jabal Khalaqah artinya adalah “Gunung Ciptaan” atau “Ciptaan Tuhan” dalam Bahasa Arab.
Gunung Moushref (Jabal Moushref)
Sama seperti Gunung Khalaqah, Gunung Moushref berada di kompleks Pegunungan Sarwat. Ketinggiannya mencapai 2.859 mdpl. Secara astronomis, koordinat Jabal Moushref adalah pada 17°54′40″N 43°18′20″E di Daerah ‘Asir dekat Kota Al-Harjah.
Gunung Sawda (Jabal Sawda)

Dengan ketinggian diatas 3.000 mdpl, gunung yang namanya mirip nama wanita ini menjadi pemilik sudut elevasi tertinggi dalam dunia pendakian. Secara astronomis, letak Jabal Sawda adalah di 18°16′02″N 42°22′05″E. Sebagai informasi bagi para pendaki, iklim destinasi yang satu ini adalah 20.3° C untuk rata – rata tinggi, 13.3° C untuk rata – rata tengah, dan 6.4° C untuk rata – rata suhu dingin tiap tahunnya.
Gunung Nahran (Jabal Nahran)
Sudah banyak rumah dan berbagai fasilitas umum dibangun di gunung yang berada di dekat ‘Alabah ini. Jika pendaki mengambil foto dari atas puncaknya, suasana Kota Abha sangat menarik dengan bangunan rumah maupun perkantoran berbentuk mirip “Kota Kubistis”. Tidak heran, karena daerah ini termasuk modern dibidang ekonomi dan pembangunan. Lokasinya secara latitude berada di 18°12'13.8" dan 42°28'47.65" longitude.
9 Gunung di Saudi Arabia Cocok Untuk Pendaki Arkeolog
Gunung Ibrahim (Jabal Ibrahim)
Mengambil nama besar nabi dari beberapa agama langit seperti Islam, Nasrani dan Yahudi, Gunung Ibrahim memang sangat bersejarah dan penting bagi pemeluk ketiga agama tersebut. Lokasinya sangat strategis, yakni dekat Al Qa`, Riyadh. Secara astronomis, destinasi wisata pendakian ini berada di 20° 25' 14.56" E 41° 8' 2.90" (20.42071, 41.13414).
Strategisnya area Gunung Ibrahim juga dibuktikan dengan mudahnya lokasi wisata lain diakses seperti Gunung `Arada sejauh 8.8 km, Gunung Khayrah sejauh 18.2 km, Gunung Tara sejauh 20.6 km, Gunung Shumrukh sejauh 20.6 km, Gunung Shifa’ sejauh 29.0 km, Bukit at Tawlah sejauh 30.8 km, Bukit az Zahran sejauh 32 km.
Disusul destinasi pendakian atau wisata sejarah lain yang berada dalam jangkauan Gunung Ibrahim meliputi Gunung ‘Unsar pada 34 km, Gunung Umm Kurhah pada 36.8 km, Bukit Aryah pada 37 km, Gunung Surrah pada 37.7 km, Gunung ‘Umar pada 42.3 km, Gunung ‘Afaf pada 43.6 km, Gunung al Aswadayn pada 44 km, Gunung Nis pada 44.5 km, Gunung Muzayrah pada 44.8 km, reruntuhan bersejarah Suq al Jum`ah pada 47.8, Gunung Tharad pada 48.3 km, Gunung Baydan pada 53.3, dan Bandara Al – Baha pada 54.6 km.
Baca Juga 12 Jenis Festival Dari Berbagai Belahan Dunia Yang Sayang Jika Dilewatkan
Gunung As – Seqaa (Jebal As – Seqaa)
Secara etimologis, Jebal As – Seeqaa berarti “Gunung Sebagai Pengairan”. Seperti namanya, gunung ini menjadi sumber penghidupan bagi beberapa jenis flora dan fauna. Berlokasi di Wilayah Asir Belkrb dekat Kota Abha, Gunung As – Seeqaa termasuk dalam kawasan Pegunungan Sarwat. Destinasi wisata pendakian yang menjadi gunung tertinggi ke-6 di Saudi Arabia ini memiliki puncak 2.863 mdpl pada koordinat 18°13′05″N 42°23′51″E.
Gunung Uhud (Jabal Uhud)

Jabal Uhud merupakan salah satu lokasi bersejarah bagi umat Islam. Berada di bagian utara Kota Madinah, dalam ketinggian 1.077 gunung ini menjadi saksi terjadinya perang antara Muslim dan Kaum Kafir Suku Quraisy Mekah. Perang Uhud atau Ġazwat ‘Uḥud terjadi pada tanggal 19 Maret 625 Masehi atau 3 Syawal tahun ke-3 Hijriah.
Meskipun tidak terlalu tinggi, gunung ini sangat banyak diambil fotonya baik sendiri maupun sebagai latar belakang. Bagaimana tidak, cerita dan pesan moral yang dijelaskan dalam sejarah dan Al – Qur’an sangat mengena di hati umat Islam. Pada waktu itu perang Uhud sudah hampir dimenangkan orang Islam yang berada di atas puncak. Karena tidak menurut Nabi Muhammad SAW untuk tetap di atas puncak, mereka turun gunung dan mendapati musuh menyerang dan akhirnya mendulang kemenangan.
Banyak umat Islam yang melakukan pendakian dengan tujuan agar bisa lebih mendekatkan diri pada Allah. Tidak hanya itu, lokasi pendakian ini juga cukup mudah didaki dan tidak terlalu curam.
Jadi, jika suatu saat Anda berkesempatan untuk mengunjungi negara di Timur Tengah ini jangan hanya ke destinasi wisata religius saja. Negara Arab mempunyai banyak sekali tempat wisata yang indah dan menyenangkan, banyak pula dikunjungi oleh para wisatawan dari berbagai negara. Selain wisata khidmat yang menyejukkan, lengkapi pula rangkaian ibadah dengan mempelajari sejarah peradaban Islam di 9 gunung di Saudi Arabia cocok untuk pendaki arkeolog di atas. Ibadah menjadi lengkap karena telah mengetahui perkembangan sejarah islam.