ARISTO.ID Aliran Fotografi dan 10 Jenis Populernya. Aliran fotografi semakin banyak dipelajari oleh para pemula. Kita tahu semua dewasa ini ada sosial media bernama instagram yang muncul sebagai favorit baru masyarakat dunia. Bukan hanya karena masih tergolong fresh sehingga banyak diminati, instagram datang membawa atmosfer baru untuk dunia maya. Konsep pengembangan instagram bertumpu pada foto ditambah caption untuk setiap postingannya. Sehingga tak heran bila dari sana kemudian terbentuklah ratusan bahkan ribuan komunitas fotografi. Ada yang kemudian serius mempelajari macam macam jenis fotografi dan mempraktekkannya dengan cara hunting foto.
Mereka pun memiliki kegemaran tersendiri dalam menata galeri profil di instagram supaya sesuai dengan aliran fotografi dokumenter atau aliran lain yang dianutnya. Sementara itu, lebih banyak lagi jumlah penikmat hasil jepretan daripada fotografernya. Mereka ini suka mengexplore galeri komunitas aliran fotografi tertentu lewat hashtag tapi sebenarnya mereka belum paham betul jenis jenis fotografi dan penjelasannya. Ya, asal suka maka akan dijelajahi saja.
Mengenal Aliran Fotografi Terpopuler
Daripada hanya menjadi yang kedua itu, Anda harus juga memahami jenis jenis fotografi dan pengertiannya. Ikuti terus ulasan artikel ini, ya.
Aliran Fotografi Jurnalistik
Media tidak lepas dari pembuatan jurnal. Jawaban apa yang akan Anda sediakan untuk pertanyaan ‘sebutkan 3 tema fotografi jurnalisme?’ Pastinya tetap yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa penting. Kejadian tersebut akan diabadikan dalam bentuk foto. Tentunya nanti juga dilengkapi dengan teks lainnya sebagai penjelas. Maka jangan heran media besar yang berkualitas pasti menyandingkan beritanya dengan minimal satu jepretan foto mengenai kejadian yang dikabarkan.
Ada pepatah yang mengatakan sebuah foto dapat menjelaskan lebih baik daripada 1000 kata. Ini pula yang dipakai sebagai prinsip aliran fotografi jurnalistik. Bagaimana pembaca memahami tulisan yang diberitakan sebelum menyelesaikan bacaannya dipelajari dalam teknik fotografi jurnalistik.
Aliran Fotografi Human Interest
Ketertarikan pada kegiatan manusia membuat aliran yang ini menjadi salah satu yang paling populer di media sosial. Human interest akan mengasah skill seorang fotografer supaya menceritakan rinci peristiwa apa yang sedang terjadi di gambar. Jadi sangat cocok untuk story telling.
Mimik wajah, ekspresi emosional dan interaksi antar makhluk hidup yang ada di gambar menjadi unsur paling penting dalam aliran fotografi human interest. Tujuannya supaya penikmat karya foto ikut terbawa emosinya sewaktu melihatnya.
Nature
Alam memang klasik. Tapi nyatanya sejak dulu sampai sekarang aliran ini tak pernah tenggelam. Ada juga yang menyebutnya folk. Folk fotografi adalah aliran yang bernuansa kehijauan dan diambil di alam. Di dalamnya sendiri masih dibagi lagi sesuai dengan fokus utamanya ada di alam bagian mana. Berikut pembagiannya.
Landscape
All in one. Landscape menjadi salah satu jenis aliran populer. Anda dapat melihat semua kenampakan alam yang sedang ada di momen sang fotografer mengambil gambar. Misalkan Anda memotret di laut. Di dalam foto tersebut Anda menyajikan perbukitan, garis pantai, sunset, sekaligus pohon nyiur hanya dalam sekali potret.
Baca juga : Dasar Fotografi Kamera Analog dan Seluruh Unsurnya
Fauna
Hewan juga makhluk hidup yang menjadi penghuni alam raya. Fotografi ini titik beratnya ada pada satwa liar. Tingkah laku fauna di tempat asalnya memang sangat menarik dan unik. Tapi untuk menekuni aliran fotografi alam kategori fauna ini Anda harus sanggup bertahan hidup dengan benturan alam liar. Kamera yang Anda pakai pun harus tahan banting dan lebih canggih dibandingkan peralatan kamera indoor. Selain itu, tak jarang Anda harus menunggu sangat lama supaya hewan yang ditarget bertingkah menarik.
Baca juga : Wisata Menarik yang Wajib Dikunjungi Saat Berada di Jakarta
Flora
Sekarang gantian tumbuhan. Fokusnya ada kecantikan bebungaan, buah, dan tumbuh-tumbuhan. Anda dapat memasukkan aliran yang satu ini ke dalam fotografi dokumenter karena Anda sedang mendokumentasikan berbagai variasi flora.
Stage Photography
Bisa di dalam atau di luar ruangan, tergantung panggung acaranya. Stage photography benar-benar mengasah insthink fotografer dalam mengatur cahaya sebagai bahan baku utama. Hampir tidak ada panggung gegap gempita yang digelar di siang hari. Sehingga untuk mendapatkan hasil terbaik aksi panggung, Anda harus pandai memainkan cahaya buatan. Di samping itu, fotografi panggung juga sangat padat gerakan. Baik itu band, teater, festival atau pagelaran seni kedaerahan. Berfokuslah pada aksi di panggung jika ingin menghasilkan foto yang ekspresif.
Sport Photography
Tidak ada sekelompok manusia pun di muka bumi ini yang setuju mengatakan olahraga tidak bermanfaat. Malah kebanyakan manusia memiliki aktivitas outdoor kegemaran. Contoh olahraga yang merakyat adalah sepak bola, voli, dan basket. Semuanya membutuhkan gerakan di dalam permainannya. Tugas Anda sebagai fotografer adalah melatih diri supaya bisa menangkap momen paling baik dengan cepat mengingat pergerakan pemain andalan pun juga secepat kilat. Sebenarnya keahlian utama fotografer sport sama dengan stage photography, hanya saja Anda akan banyak terbantu dengan pencahayaan tinggi di lapangan olahraga.
Baca juga : Review Lensa 100mm F2.8 Makro USM Lensa Makro Terbaik
Makro
Makro artinya besar. Aliran fotografi yang ini memang mengambil gambar dekat sekali dengan objek. Ini tergolong aliran mahal. Memang sih Anda dapat mencoba latihan fotografi makro dengan kamera digital standar, tapi nanti hasil potret pasti seadanya. Anda membutuhkan beberapa alat bantu untuk dapat menangkap secara detail benda-benda kecil semisal serangga dan itulah yang membuat fotografi makro mahal.
Portrait
Ini aliran fotografi tertua. Objek utama dari portrait adalah wajah yang sedang berekspresi. Selfie dan foto keluarga tergolong dalam aliran fotografi portrait.
Mikro
Lawan dari makro. Mikro adalah aliran fotografi yang mengambil fokus pada benda-benda berukuran super kecil semacam mikro organisme. Karena rada nyeleneh, aliran fotografi mikro membutuhkan kamera khusus. Pemanfaatan hasilnya banyak disalurkan untuk kepentingan ilmu pengetahuan daripada sharing pameran hasil fotografi. Ngomong-ngomong alat yang dipakai untuk mengamati objek mikro disebut mikroskop dan alat tersebut ada di hampir seluruh sekolah menengah negeri di Indonesia.
Underwater
Beberapa waktu ke belakang mungkin Anda sering melihat hasil potret aneh yang beraktivitas di bawah air. Itu bukan selalu hasil editing, lhoh. Di dalam fotografi ada yang namanya aliran underwater photography. Peminatnya memang masih jarang. Wajar saja karena aliran bawah air membutuhkan alat-alat pendukung yang tidak murah. Kameranya sendiri harus digital compact yang tahan air. Itu pun hasilnya belum optimal. Semakin ingin Anda mengambil kedalaman bawah air yang jauh, semakin besar pula rupiah yang harus dikeluarkan.
Aerial
Senada dengan underwater photography, ada pula yang namanya aerial photography. Kamera yang dipakai standarnya drown camera. Belakangan ini banyak anak muda yang mencoba aliran fotografi terakhir ini. Mereka memakai drown camera dan mengontrolnya lewat remote control. Cara ini lebih murah daripada harus menyewa pesawat, naik parasut atau balon udara. Selain lebih mahal, menggunakan kendaraan udara itu juga beresiko. Tujuannya utama aerial fotografi sendiri lebih berfokus pada survey wilayah, mata-mata, pemetaan dan beberapa fungsi untuk ilmu pengetahuan terutama geografi.
Apakah aliran fotografi hanya 10 itu tadi? Tidak. Tapi secara umum, Anda akan banyak menemukan hasil pemotretan 10 cabang aliran fotografi di atas tadi di media massa dan sosial media. Untuk aliran lain yang belum diperkenalkan tentu masih memiliki pecinta tersendiri, namun jumlahnya tidak sebanyak 10 aliran yang sudah ditulis di atas.
