ARISTO.ID Danau Gunung Tujuh Indahnya Danau Kaldera Tertinggi di Asia Tenggara. Danau Gunung Tujuh merupakan salah satu pesona alam yang dimiliki oleh Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Biasanya danau ini menjadi tujuan wisata para pendaki setelah merasakan dahsyatnya jalur pendakian Gunung Kerinci. Berada di ketinggian 1950 mdpl, danau seluas 12000 meter persegi ini, menjadi danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara yang airnya dapat diminum (air tawar).
Sesuai namanya, danau ini dikeliling oleh 7 puncak gunung yakni Gunung Hulu Tebo (2.525 meter), Gunung Hulu Sangir (2.330 m), Gunung Madura Besi (2.418 m), Gunung Lumut yang ditumbuhi berbagai jenis lumut (2.350 m), Gunung Selasih (2.230 m), Gunung Jar Panggang (2.469 m), dan Gunung Tujuh itu sendiri (2.735 m).
Baca Juga 10 Tempat Wisata di Palembang Yang Menarik ( Kota Pempek )

Danau Gunung Tujuh: Indahnya Danau Kaldera Tertinggi di Asia Tenggara
Untuk menuju danau seluas 12000 meter persegi ini, terlebih dahulu harus mendaki Gunung Tujuh yang jalur pendakiannya dapat dimulai dari Resort Gunung Tujuh, di Desa Palompek, Kecamatan Kayuaro. Untuk menuju Resort jika dari area Basecamp Kerinci, bisa dengan naik angkot menuju Simpang Gunung Tujuh. Setibanya di simpang Gunung Tujuh, perjalanan dilanjutkan dengan naik ojek menuju resort. Jarak perjalanan tidak begitu jauh sehingga tidak memakan waktu begitu lama untuk tiba di resort ini. Setibanya di resort, pendaki harus melapor dan membayar biaya retribusi memasuki kawasan Gunung Tujuh sebesar Rp. 7500 per orang.

Jalur Pendakian
Waktu tempuh menuju Danau Gunung Tujuh tergolong cukup singkat. Kurang lebih sekitar 2-3 jam pendaki sudah bisa tiba di tepian danau. Sebelum menuju danau, pendaki harus mengikuti jalur menuju Puncak Gunung Tujuh di ketinggian 2735 mdpl. Jalur awal pendakian masih berupa perkebunan warga dan melewati area bumi perkemahan dengan kondisi jalan bebatuan dan masih cukup landai. Walaupun sering dijumpai percabangan di awal jalur, namun petunjuk jalan masih cukup jelas. Terkadang pendaki juga bisa bertanya langsung pada warga yang biasanya sedang berkebun. Setelah memasuki jalur hutan, kondisi jalur mulai menanjak dan hampir tanpa bonus. Melewati jalan menanjak sekitar dua jam, pendaki akan tiba di lahan datar yang tidak begitu luas. Kawasan ini adalah puncak dari Gunung Tujuh. Namun, tidak banyak pemandangan yang bisa dilihat di sini karena tertutup oleh pepohonan.

Setelah tiba di puncak, tinggal sedikit lagi jalan untuk mencapai danau. Ikuti jalur menurun selain jalur yang telah dilewati sebelumnya untuk menuju Danau Gunung Tujuh. Jalur cukup jelas, namun tergolong sangat curam sehingga harus lebih berhati-hati saat menuruninya. Namun, di sela-sela pepohonan saat perjalanan turun, pendaki dapat melihat indah dan luasnya hamparan Danau Gunung Tujuh. Bagaikan vitamin yang memberikan semangat kepada para pendaki untuk segera melihatnya dari dekat. Untuk turun menuju danau diperlukan waktu sekitar 15 menit saja.
Baca Juga Gunung Kerinci: Jalur Pendakian Menggapai Atap Sumatera
Setibanya di tepian danau, pesona dari danau ini semakin terasa dengan hamparan air danau yang jernih serta hijaunya pegunungan yang mengelilinginya. Walaupun merupakan danau kaldera yang terbentuk karena aktivitas vulkanik, namun air yang ada di danau ini aman untuk dikonsumsi. Air danau ini juga berperan dalam mengaliri beberapa sungai di Jambi, salah satunya juga bermuara di Sungai Batanghari. Pendaki dapat mendirikan tenda di sini jika ingin melihat indahnya matahari terbit atau bisa langsung pulang setelah puas menikmati keindahan alam di sekitar danau.

Daya Tarik Wisata
Di sekitar danau ini ada seorang nelayan yang tinggal dan sering terlihat dengan perahunya. Ternyata, perahu nelayan ini juga bisa disewa untuk mengunjungi beberapa lokasi menarik di sekitar Danau Gunung Tujuh. Beberapa lokasi tersebut diantaranya adalah Pasir Putih, Batu Masjid dan Pondok Merah. Selain itu, pendaki juga bisa menyewa perahu ini seharian untuk berkeliling-keliling di sekitar danau.

Bagi pendaki yang datang saat fajar ataupun yang camping di danau ini, jangan lewatkan momen matahari terbit yang sangat luar biasa. Saat pagi, matahari akan muncul tepat diantara dua bukit dengan memantulkan sinarnya di atas jernihnya air danau. Ditambah lagi dengan suhu pagi yang dingin, membuat permukaan danau tampak diselimuti oleh kabut tipis. Benar-benar pemandangan yang sangat indah dan mampu mengalahkan suhu dingin di pagi hari untuk menikmati pesonanya.

Tips
- Bawalah jas hujan saat melakukan pendakian di Gunung Tujuh, karena jika turun hujan saat di jalur, tidak ada lokasi yang cocok untuk berteduh selama di jalur pendakian.
- Jika Anda tidak membawa kendaraan pribadi dan menggunakan ojek menuju Resort Gunung Tujuh, sebaiknya simpan kontak ojek yang mengantar Anda. Tidak ada kendaraan umum dari resort menuju Simpang Gunung Tujuh, sehingga saat Anda akan pulang, Anda bisa meminta dijemput dengan ojek tersebut.
- Angkot yang lewat di sekitar Simpang Gunung Tujuh biasanya hanya sampai jam 4 sore, jadi jika Anda turun dari Gunung Tujuh sebaiknya tiba di simpang sebelum jam tersebut.
Baca Juga 15 Alasan Mengapa Penulis Harus Mendaki Gunung Sesekali
Danau Gunung Tujuh merupakan salah satu destinasi wisata yang jangan sampai dilewatkan saat Anda berwisata ke Kabupaten Kerinci. Keindahan danau tertinggi di Asia Tenggara ini tentunya akan menjadi salah satu perjalanan wisata yang berkesan untuk Anda. Selamat berwisata!