Blog Tentang Travelling Dan Fotografi

Monday, 13 March 2017

Gunung Ireng : Tempat Melihat Sunrise Terbaik di Gunungkidul

ARISTO.ID Gunung Ireng belum begitu dikenal oleh komunitas pendaki di Indonesia. Ketersohorannya kalah dengan beberapa puncak yang memiliki medan menantang seperti Merapi di Yogyakarta. Namun, Gunung Ireng dipercaya masyarakat setempat sebagai gunung yang tercipta dari tendangan kemarahan Bratasena. Dalam kebiasaan orang Jawa di masa lalu, ada istilah tapa brata yang berarti berdiam diri mengheningkan cipta alias semedi. Sewaktu Bratasena bersemedi di puncaknya Merapi, ada segerombolan monyet liar yang berusaha menggagalkan keheningannya.


Kemudian karena geregetan, Bratasena alias Bima yang hatinya mudah tersulut amarah langsung saja menendang para Monyet. Sayangnya kali ini kekuatan Bratasena tidak tepat sasaran, malahan tendangannya mengenai bebatuan hitam di atas Merapi. Saking kuatnya energi Bratasena, batu tadi terlempar sampai wilayah Gunungkidul dan terciptalah Gunung Ireng di sana. Untuk beberapa sektor, daerah ini memang masih terbilang terbelakang, tapi untuk urusan keindahan wisata alamnya tidak pantas diragukan.



Gunung Ireng : Tempat Melihat Sunrise Terbaik di Gunungkidul


Gunung Ireng : Tempat Melihat Sunrise Terbaik di Gunungkidul

Menuju Gunung Ireng


Jika Anda ingin mengunjungi Gunung Ireng, ada biaya retribusi pos yang dipungut petugas sebesar Rp. 3.000,00 ditambah uang parkir yang Cuma Rp. 2.000 untuk satu unit sepeda motor. Anda bebas naik ke Gunung Ireng kapan saja karena tidak ada sistem buka tutup atau libur pengunjng di sini. Namun sebelumnya, ada baiknya Anda simak dulu paparan di bawah ini supaya Anda memiliki gambaran saat berwisata nantinya.


Tidak heran jika jalanan beraspal menuju tempat wisata Gunung Ireng berubah menjadi licin setiap sehabis hujan. Suasana di sekitarnya masih tergolong hijau, sehingga menambah rasa dingin yang mungkin Anda rasakan di semua wilayah pegunungan seluruh dunia. Tujuan utamanya tentu saja Pengkok, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Warga setempat terbiasa menyebut semua gundukan tanah tinggi sebagai gunung. Padahal di dalam ilmu geografi, ketinggian Gunung Ireng masih belum mencukupi untuk gelar tersebut. Anda akan lebih tepat jika menyebutnya bukit kecit berbatu yang memiliki puncak gundul.




Baca juga : 3 Pertimbangan Memilih Mobil Travelling Keluarga



Jika Anda sedang jatuh cinta dengan wisata Yogyakarta, sempatkanlah mampir ke Gunung Ireng. Puncaknya yang berada di Desa Srumbung sudah dinobatkan sebagai lokasi terbaik menikmati sunsetnya Yogyakarta. Bukit kecil ini dikelilingi oleh kelebatan hutan Pohon Jati, sebagaimana umumnya persebaran jenis hutan di Jawa. Di atas sana, Anda akan dimanjakan oleh barisan horizon yang berjajar. Jangan takut rasa kangen terhadap suasana gunung tidak bisa terpuaskan. Sunrise di sini bisa dinikmati bersama kabut tipis yang ada di sekitar kita atau kadang-kadang kita ada di dalam kabut tanpa sadar. Begitu pula hamparan sawah yang menghijau, khas pedesaan.


gunung ireng yogya



Gunung Ireng Di Mata Geologi


Warga setempat mengerti sekali keinginan wisatawan ketika menikmati sunrise gunung ini. Maka dibangunlah gazebo tepat di puncaknya. Ngomong-ngomong di atas sana batu-batunya berjenis vulkanis dan warnanya pekat. Ditambah lagi sangat sedikitnya pohon yang tumbuh subur di sini membuat orang memanggilnya ‘Gunung Ireng,’ artinya gunung yang hitam.






Anda harus tahu bahwa Gunung Ireng termasuk gunung api purba. Tepatnya ada sejak sekitar 23 juta tahun silam atau di masa Miocene. Gunung api purba ini suatu hari meletus dan menciptakan perbukitan baru yang membentuk formasi. Termasuk Gunung Ireng dan bukit-bukit di sekitarnya. Itu sih tinjauan geologi yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Terlepas dari mitos-mitos yang menyelimuti, Anda tetap harus mencoba sensasi sunrise dari atas sini.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Gunung Ireng : Tempat Melihat Sunrise Terbaik di Gunungkidul