ARISTO.ID Simak 5 Rekomendasi Wisata Outdoor di Yogyakarta Berikut Ini. Daerah Istimewa Yogyakarta memang menyimpan segudang keindahan mulai alam hingga budayanya. Tidak heran, banyak wisatawan asal Indonesia maupun mancanegara yang selalu rindu untuk berwisata di kota kerajaan ini. Apakah kita ingin pergi ke Yogyakarta? simak dulu 5 rekomendasi wisata outdoor berikut ini. Siapa tahu, perjalanan akan bisa lebih efektif, efisien dan menyenangkan.
Simak 5 Rekomendasi Wisata Outdoor di Yogyakarta Berikut Ini
1.Puncak Becici

Rekomendasi Wisata Outdoor di Yogyakarta yang pertama adalah Puncak Becici. Untuk para traveler melankolis, Puncak Becici sangat disarankan menjadi destinasi wisata utama karena bisa semakin memanjakan sisi sentimental. Bagaimana tidak, pohon – pohon pinus yang berjajar mengelilingi daerah yang berlokasi di Dusun Gunung Cilik, Desa Gunung Mutuk ini tampak begitu hangat saat dipadukan dengan suasana matahari terbenam.
Termasuk dalam wilayah Dlingo, Bantul, lokasi wisata outdoor ini sangat menggoda para traveler. Saat malam hari, bintang – bintang bertebaran dalam lautan kegelapan. Meskipun imitasi, namun keindahannya akan semakin menyemarakkan liburan.
Soal harga, kita tidak perlu khawatir dengan keamanan kantong. Pasalnya, tiket menuju Puncak Becici gratis. Hanya perlu membayar Rp3.000 saja untuk parker motor dan Rp10.000 untuk parker mobil. Sangat murah bukan?
Para traveler bisa memulai peralanan di atas jam 12. Karena suasana sudah hangat dan matahari tidak terlalu menyengat. Sepanjang perjalanan, pohon pinus menjemput di kanan dan kiri setelah melewati Desa Muntuk. Tidak hanya pohon pinus, beberapa pemandangan sawah bertingkat juga sangat menenangkan jiwa, terutama saat suasana hati begitu penat.
Saat sudah sampai, kita bisa menghabiskan waktu untuk berpiknik di gubuk – gubuk yang dibuat khusus sebagai arena rehat para traveler. Jika lelah sudah berkurang, perjalanan bisa dilanjutkan hingga ujung mobil bisa melaju. Setelah itu, wisatawan akan dimanjakan dengan jalan setapak yang termasuk dalam kawasan hutan lindung.
Baca Juga Gunung Ireng : Tempat Melihat Sunrise Terbaik di Gunungkidul
2. Pemandian Tirta Budi

Pemandian yang sangat alami dan asri ini terletak di Desa Dalem, Widodomartani yang masih termasuk wilayah Ngemplak, Sleman. Selain memiliki air yang jernih dan suasana nyaman, Pemandian Tirta Budi juga menyuguhkan udara segar terutama di pagi hari.
Cukup membayar Rp2.000 per orang, pemandian yang buka setiap hari mulai pukul 07.00 sampai 18.00 ini akan memanjakan diri kita setelah lelah bekerja selama beberapa waktu. Terdapat 3 mata air (sendang) yang ada sejak bertahun – tahun silam. Mata air itu tidak pernah kering bahkan setelah melewati masa kerajaan, penjajahan, hingga saat ini.
Ketiga mata air tersebut diantaranya adalah Sendang Wadon, Sendang Lanang, dan Belik Kluwih yang mengalir sejalan dengan Kali Tepus. Sesuai dengan namanya yakni “Wadon” yang dalam Bahasa Indonesia adalah wanita, para wisatawan wanita bisa menghabiskan waktu di lokasi yang satu ini. Begitu pula dengan Sendang Lanang (Pria), yang bisa dimanfaatkan para traveler pria.
Suasana ketiga mata air sedikit berbeda. Sendang Wadon lebih mirip kolam, sedangkan Sendang Lanang dan Belik Kluwih menyerupai pancuran air yang keluar dari bagian pinggi sungai. Aliran air Belik Luwih kemudian membentuk suatu kolam yang oleh wisatawan mancanegara disebut Blue Lagoon-nya Indonesia.
Selain ketiga mata air, objek wisata yang sang
at ramai di waktu liburan sekolah ini juga memiliki luncuran dengan efek terapi kucuran air Sendang Lanang. Jadi, jika kita berada di bawahnya, akan terasa sensasi aliran air yang memijat badan serta punggung. Jika memiliki banyak waktu, sempatkan pula untuk menginap di daerah ini sehingga bisa berinteraksi dengan budaya lokal masyarakat desa.
3. Puncak Kosakora

Nah, untuk tempat yang satu ini, kita bisa mengambil foto dan mempublikasikannya di sosial media. Saat ini, banyak mahasiswa atau remaja yang menghabiskan waktu mengambil berbagai pose foto di destinasi wisata yang ada di Banjarejo, Tanjungsari ini. Karena alam telah membentuk karst curam di Puncak Kosakora, wisatawan akan semakin bisa menantang adrenalinnya untuk menaklukkan titik yang masih masuk wilayah Gunungkidul, Yogyakarta ini.
Selain puncak dan karst, kita juga akan bisa menyaksikan pantai yang indah, yaitu Pantai Baron. Cukup membayar Rp10.000, maka kita bisa langsung menuju lokasi wisata alam yang buka setiap hari ini. Untuk tiket khusus Puncak Kosakora, cukup membayar Rp2.000 dengan tambahan Rp2.000 lagi sebagai retribusi parkir motor atau Rp5.000 untuk mobil.
Karena aktifitas Pegunungan Sewu ratusan tahun yang lalu, terdapat beberapa fenomena alam seperti eksokarst sangat indah dan cukup instagramable. Di sekeliling jalan menuju kesana, wisatawan akan melihat rumah dan ladang milik masyarakat setempat yang asri. Tidak hanya itu, tanaman pandan laut juga menemani langkah wisatawan menuju Bukit Ngrumput.
Spot fotografi yang bisa diperoleh yaitu di deretan pantai Gunungkidul seperti Pantai Watu Kodok, Pantai Sepanjang, Pantai Drini, dan Pantai Kukup. Satu pantai yang sangat terkenal karena memiliki mercusuar sendiri adalah Pantai Baron. Tidak hanya itu, langit yang berwarna biru cerah dengan berbagai keindahannya semakin menambah nilai plus tempat wisata yang satu ini.
Baca Juga Negara dengan Destinasi Wisata Musim Panas yang Fantastis
4. Desa Wisata Ketingan

Berbeda dari desa lainnya di Yogyakarta, Desa Wisata Ketingan yang berada di Mlati, Sleman ini menjadi surga bagi para burung kuntul yang hinggap di tiap pohon. Fenomena ini terjadi sejak tahun 1997 saat Sri Sultan Hamengkubuwono X meresmikan gapuranya. Tanpa disadari warga, aktifitas alami satwa ini menarik para wisatawan yang semakin berbondong – bondong untuk menyaksikannya.
Meskipun sempat khawatir bahwa burung kuntul akan membuat warga kerepotan, namun akhirnya warga bersyukur karena kehadiran mereka mampu menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara hingga kini desa tersebut sangat ramai di dunia pariwisata.
Kehidupan masyarakat dan burung kuntul sudah semakin harmonis karena makin lama, para warga tahu isyarat fisik dari burung kuntul. Ada saat dimana mereka harus makan, membuat sarang, atau musim kawin. Jadi, populasi hewan ungags tersebut tidak mengganggu warga sama sekali saat ini.
5. Air Terjun Sri Gethuk

Rekomendasi Wisata Outdoor di Yogyakarta yang terakhir adalah Air Terjun Sri Gethuk. Selain namanya yang unik, Air Terjun Sri Gethuk juga memiliki pemandangan yang unik. Kita bisa melintasi pintu masuknya dengan hanya membayar Rp35.000. Bahkan, tiket itu sudah termasuk tiket terusan ke Gua Rancang Kencono yang berada di dekatnya. Waktu operasional lokasi wisata ini pun cukup lama, yakni sejak pagi pukul 07.00 hingga sore hari sekitar pukul 17.00.
Selain air terjun, wisatawan juga akan bisa menyaksikan tebing curam berbatuan layaknya Green Canyon di Amerika Serikat. Tidak hanya itu, wisatawan juga akan dimanjakan oleh nyiur melambai dan pelangi yang beberapa kali menghiasi saat cuacanya cocok. Selain sebagai tempat bersantai, lokasi wisata ini juga cocok digunakan sebagai tempat berfoto.
Dari kelima tempat di atas, manakah yang paling layak diprioritaskan? Pastinya semua tempat sangat istimewa. Tinggal sesuaikan saja waktu dan keinginan masing – masing personal. Jangan lupa juga, jika ingin pergi ke Yogyakarta? Simak 5 Rekomendasi Wisata Outdoor di Yogyakarta di atas.