ARISTO.ID Tips Travelling Aman Ibu Hamil Yang Harus Diketahui. Travelling aman ibu hamil ternyata masih bisa diwujudkan lhoh. Mayoritas orangtua dan mertua sih pasti mintanya para ibu hamil istirahat saja di rumah. Paling keras ya mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu dan mencuci alat makan. Padahal ibu hamil bukan orang sakit dan tidak selalu selemah itu. Mereka bahkan butuh aktivitas olahraga yang bisa membantu memperkuat jabang bayi di rahimnya sekaligus memudahkan proses persalinan nantinya. Traveling saat hamil muda mungkin masih diizinkan oleh para orangtua.
Tapi menjelang usia-usia di mana perut semakin membuncit diiringi kaki bengkak, pasti ada kata ‘sudah istirahat saja.’ Memang benar jika ibu hamil perlu menjaga kondisi kesehatannya. Namun bagi para perempuan traveller yang sejak masih gadis doyan beraktivitas, pasti akan tersiksa dengan kondisi stagnan, diam di rumah saja. Jika calon Emak ingin mengunjungi tempat wisata yang cocok untuk ibu hamil, mulai sekarang bisa belajar menerapkan tips travelling aman untuk ibu hamil yang akan dibagikan di sini ya.
Mencari Pedoman Travelling Aman Ibu Hamil
Tipe wanita berbeda-beda. Golongan pertama adalah wanita yang sangat kuat fisiknya sampai-sampai sering lalai dengan kondisinya yang sedang hamil. Tipe ini tetap beraktivitas sebagaimana rutinitas biasa sebelum hamil. Kelihatannya enak sekali ya hamil tanpa mual-mual apalagi pusing berlebih. Sayangnya tidak semua wanita hamil sekuat itu. Ada juga yang bawaannya normal, eh pas hamil pertama langsung ngedrop. Kondisi ini disebut morning sickness yang ditandai dengan menurun drastisnya kadar hemoglobin dan tensi darah diikuti rasa mual yang tak kunjung berhenti. Efeknya sudah pasti menyerang mood dan energi tubuh melemah. Kalau sudah begini sih Anda mau packing alat travelling seaman apapun tetap saja sang ibu hamil gagal menikmati tour wisatanya.
Berdasarkan nasehat para dokter kandungan, morning sickness adalah episode wajar dalam kehamilan. Nah, supaya travellingnya bukan hanya aman tapi juga nyaman, Maka ibu hami wajib menyesuaikan dengan siklus hamilnya. Waktu terbaik untuk travelling aman ibu hamil yaitu mulai bulan keempat kehamilan. Di episode ini Anda sudah mulai terbebas dari morning sickness dan malah biasanya lapar tidak bisa terbendung. Orang-orang menyebutnya ‘ngidam.’ Perutnya memang mulai terlihat lebih buncit dari tiga bulan sebelumnya. Namun badan akan lebih terasa ringan. Kalau sudah begini kan Anda bisa menikmati travelling aman yang sudah direncanakan bersama keluarga. Eits, demi menjaga kenyamanannya juga, perhatikan tips travelling ibu hami di bawah ini.
Menentukan Destinasi Wisata
Well, para aktivis outdoor tentu merasa hampa sekali melewati masa 9 bulan tanpa menyentuh alam sama sekali. Misalkan saja olahraga arung jeram, bungee jumping, diving dan mendaki gunung. Asyik dan tak terlupakan. Sebagian besar yang sudah berpengalaman merasakan kegiatan tersebut selalu ketagihan. Sebagai seorang ibu hamil, belajarlah untuk tidak egois. Anda sedang mengandung darah daging sendiri, jangan menantang nyawa jabang bayi dengan nekad mengambil paket wisata beresiko. Sementara waktu tahan diri dulu.
Sama dengan aktivitasnya yang memang beresiko, ada beberapa daerah yang justru memiliki resiko penyebaran penyakit tertentu. Sayangi diri Anda dan keluarga untuk tetap travelling aman. Misalkan saja di media massa sedang ramai virus flu babi di negara Eropa, maka sebanyak apapun cadangan dana di rekening tetap jangan berjelajah ke sana. Begitu pula dengan wabah penyakit seperti tomcat atau serangan lain yang akan mengganggu kenyamanan perjalanan wisata ibu hamil. Ambil saja destinasi di dekat daerah domisili. Setiap kota pasti memiliki tempat wisata menarik dan beberapa di antaranya menjadi unggulan. Sekarang ini yang penting ibu hamil bisa travelling aman dan mendapatkan penyegaran pikiran. Oh ya, selalu pantau kabar terbaru kondisi jalan menuju tempat wisata supaya ibu hamil benar-benar terjaga nantinya.
Anda sedang membaca Tips Travelling Aman Ibu Hamil Yang Harus Diketahui
Pilih Kendaraan
Kalau perginya bersama keluarga yang paling cocok ya naik mobil pribadi. Anda bisa berhenti di wisata kuliner sewaktu-waktu ibu hamil menginginkannya. Namun sebenarnya kendaraan umum pun bisa juga menjadi tempat nyaman pengantar berwisata. Tapi syaratnya ya jangan sampai naik bus atau kereta api yang sangat padat hingga tidak mendapatkan tempat duduk dan ruang gerak cukup. Bisa-bisa turun dari kendaraan kaki ibu hamil bengkak parah.
Bagi para ibu hamil yang tetap ingin travelling aman menggunakan pesawat terbang boleh-boleh saja. Jika memang destinasi wisata tujuan sudah dipastikan menjadi tempat travelling aman, maka sekarang perhatikan kendaraannya. Setiap maskapai penerbangan mempunyai kebijakan bagi para penumpang yang sedang hamil. Beberapa di antaranya mengharuskan setiap ibu hamil yang jadi calon penumpang menyertakan surat izin terbang khusus wanita mengandung. Tanyakanlah dulu pada maskapai supaya Anda tidak bolak-balik mengurusi persyaratan menjadi penumpang resmi.
Lebih baik lagi jika bisa mendapatkan kursi di aisle. Tujuannya tentu saja memudahkan stretching sewaktu-waktu dan tidak mempersulit ibu hamil yang ingin ke toilet. Jangan lupa juga menyabukkan seat bealt di area bawah perut. Jangan sampai penerbangan yang menurut Anda menyenangkan malah mengganggu calon anak. Sebagian ibu hamil yang masih mual-mual walaupun periode morning sickness sudah berlalu, siapkan saja permen atau makanan pencegah mual di pesawat.
Baca juga : 12 Negara Destinasi Wisata Musim Salju Seseru Film Frozen
Ajak Orang
Suami. Pasti orang yang paling diinginkan para ibu hamil adalah suaminya masing-masing. Selain dapat mendatangkan ketenangan batin, para suami diyakini mampu menjadi pelindung bagi wanitanya. Jangan mentang-mentang kesehatannya dinyatakan baik oleh dokter, lantas ibu hamil travelling aman sendirian. Tidak. Belum tentu travellingnya benar-benar aman.
Bagaimanapun juga, ibu hamil adalah makhluk yang cepat merasa lelah dan tidak boleh beraktivitas berlebihan. Nah, para suami harus memahaminya. Walaupun cepat lelah kan bukan berarti istri harus terkurung terus selama 9 bulan di dalam rumah. Jika tiba-tiba mual di kendaraan atau ada halangan di jalan kan suami bisa langsung membantu menyingkirkan atau setidaknya menghindar demi keamanan jabang bayi dan sang ibu.
Cadangan Uang
Seorang ibu hamil boleh saja travelling, asal tidak menjadi backpacker. Rebel sekali wanita dengan perut buncit menggendong tas carrier kemana-mana, naik turun gunung dan lembah. Iya kuat di perjalananya, sesampainya di rumah ngedrop. Jangan sampai hal ini terjadi. Maka bekal uang memang harus disiapkan lebih untuk para ibu hamil. Selama cukup untuk membeli makanan sehat bergizi dan menyewa hotel bersih dan nyaman, lanjutkan saja jadwal berliburnya.
Baca juga : 15 Tips Travelling Aman Yang Harus Kita Tahu
Sesuaikan Kostum
Sedikit tidak menyenangkan bila Anda memiliki banyak koleksi sepatu dan fashion style kekinian tapi tidak boleh mengenakannya saat bepergian. Yah, itulah resiko menjadi ibu hamil. Faktor travelling aman tetap menjadi prioritas utama. Jangan nekad mengenakan wedges atau bahkan high heels. Cari yang aman saja dengan flat shoes dan sandal-sandal rata. Anda dapat memilih yang modelnya paling cocok dengan baju longgar ala ibu hamil.
Perhatikan Makanan
Cadangan makanan ringan bisa ditaruh dalam tas. Begitu pula makanan pokok ibu hamil tetap harus berupa sayuran hijau dan olahan lain yang bernutrisi. Sediakan air putih juga di dalam tas supaya lebih hemat. Ibu hamil jangan sampai dibiarkan kehausan dan kelaparan meski sebentar. Jika memang terpaksa ingin makan di pinggir jalan, pilih yang tempatnya bersih.
Anda sedang membaca Tips Travelling Aman Ibu Hamil Yang Harus Diketahui
Hubungi Dokter
Semacam penasehat pribadi sudah menjadi tugas dokter kandungan. Pilihlah dokter kandungan yang memang enak diajak konsultasi sewaktu-waktu. Jadi jika Anda ingin bepergian dan selama perjalanan merasakan sesuatu yang mengganggu kenyamanan travelling aman, Anda dapat langsung memencet nomor teleponnya dan mengakhiri kekhawatiran.
Baca juga : Inilah Tips Travelling Murah, Karena Menjadi Traveller Gak Harus Mahal
Jadi dengan berprinsip pada 7 tips travelling aman untuk ibu hamil di atas, lupakan keharusan wanita mengandung duduk manis di rumah. Anda bisa menyegarkan pikiran kapanpun Anda mau. Ingat, utamakan keselamatan dan kenyamanan. Fashion mode dan trend berlibur menjadi prioritas selanjutnya saja. Selamat berlibur.
