Wenext – Bagaimana mekanisme evolusi mutasi gen beserta contohnya? Evolusi dapat terjadi karena adanya variasi genetika dan seleksi alam. Vitalitas (kemampuan untuk hidup) dari suatu individu akan besar jika individu tersebut hidup dalam suatu lingkungan yang sesuai. Karena dengan adanya faktor-faktor yang mendorong atau mendukung berkembangnya suatu sifat-sifat tertentu akan menimbulkan terjadinya variasi genetik.
Teori tentang timbulnya variasi genetik ini berkembang setelah ditemukannya teori tentang pewarisan sifat dari suatu perkawinan (genetika). Variasi genetik itu disebabkan oleh dua sebab yakni : Adanya mutasi gen dan juga adanya rekombinasi gen-gen di dalam keturunan baru.
Baca juga : Metode dan Tujuan Pengawetan Tanah.
MUTASI GEN
“Variasi genetik merupakan akibat adanya mutasi gen dan rekombinasi gen-gen pada keturunan baru” , pendapat ini dikemukakan oleh seorang ahli biologi dari belanda yang bernama Hugo De Vries. Mutasi dapat disebabkan oleh adanya mutasi gen, sehingga sifat-sifat individu yang dikendalikannya menyimpang dari sifat-sifat yang normal.
Mutasi dapat terjadi tanpa atau karena pengaruh faktor luar. Mutasi yang tidak dipengaruhi oleh faktor luar (mutasi alamiah) memiliki sifat diantarannya, mutasi itu sangat jarang terjadi dan umumnya hasil mutasi itu tidak menguntungkan.
Kejadian mutasi sangat jarang, tetapi pada kenyataannya terjadi dalam jumlah yang besar, hali ini disebabkan oleh adanya ADN yang mengadakan replikasi terus-menerus tanpa terjadi perubahan susunan kimia. Dari suatu hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya gen yang bermutasi pada tanaman jagung sebanyak 492 gen yang mengurus warna biji dari 100.000 gamet yang dihasilkan. Berdasarkan penelitian tersebut akan terjadi 1 gen yang bermutasi dari 2.000 gamet yang dihasilkan.
Mutasi yang kurang menguntungkan itu juga dipengaruhi oleh angka laju mutasi dari suatu species. Angka laju mutasi adalah angka yang menunjukkan berapakah jumlah gen-gen bermutasi diantara seluruh gamet yang dihasilkan oleh satu individu dari suatu species.
- Kejadian mutasi sangat jarang kita perhatikan, hal ini dapat ditimbulkan oleh : Mutasi yang terjadi pada suatu gen tidak menunjukkan penampakannya karena jumlah gen yang terdapat dalam suatu individu banyak sekali (kurang lebih 40.000 buah).
- Gen yang bermutasi bersifat lethal, sehingga tidak dapat diamati, karena individu mati sebelum atau pada waktu lahir.
- Gen yang bermutasi bersifat resesif jadi selama keadaan heterozigot tidak akan terlihat.
Angka laju mutasi yang menguntungkan species lebih kecil dari pada yang merugikan. Dan setiap 1.000 mutasi diperkirakan hanya ada satu yang menguntungkan.
Contoh, Bila diketahui :
- Angka laju mutasi per gen 1 : 100.000
- Jumlah gen dalam suatu individu yang mampu bermutasi ada 1.000
- Perbandingan antara mutasi gen yang menguntungkan dengan jumlah mutasi yang terjadi 1 : 1.000
- Populasi species berjumlah 200.000.000
- Jumlah generasi selama species itu ada 5.000
Jika kita hitung kemungkinan terjadinya mutasi yang menguntungkan selama species itu ada, maka akan kita peroleh angka sebagai berikut :
- Jumlah mutasi gen yang menguntungkan yang mungkin terdapat pada satu individu : 1/100.000 x 1.000 x 1/1.000 = 1/100.000.
- Dalam tiap generasi akan terdapat : 1./100.000 x 200.000.000 = 2.000.
- Selama species itu ada di bumi menghasilkan 5.000 generasi. Jadi jumlah mutasi gen yang menguntungkan selama periode evolusinya : 5.000 x 2.000 = 10.000.000.
Dari perhitungan di atas terbukti bahwa jumlah mutasi yang menguntungkan cukup besar. Oleh sebab itu kemungkinan terjadinya mutasi yang adaptif pada species itupun menjadi besar pula.