Blog Tentang Travelling Dan Fotografi

Tuesday, 1 December 2015

Perkembangan Manusia Purba Sampai Manusia Modern

Bagaimana perkembangan manusia purba sampai manusia modern? Perkembangan manusia purba di indonesia diawali dengan penemuan Eugene Dubois berupa fosil pecahan sebuah “manusia kera” di daeah trinil, tepi sungai bengawan solo pada tahun 1890-an. Dubois menamakan-nya pithecanthropus erectus (manusia kera tegak). Langsung saja, untuk mengetahui info selengkapnya silahkan anda simak ulasan berikut ini.

Perkembangan Manusia Purba Sampai Manusia Modern
Tetapi karena sangat terbatasnya data-data geologi di P.Jawa saat itu umur fosil tersebut tidak dapat ditaksir. Ciri-cirinyapun tak begitu serupa bila dibandingkan dengan fosil-fosil yang sudah diketemukan sehingga tidak ada kesepakatan apakah ia tergolong homonidae atau kera. Fosil-fosil yang berhasil diketemukan berupa tulang rahang, gigi, dan sebagian tulang paha. Mereka dianggap sudah dapat membuat untuk untuk berburu dan sudah dapat menggunakan api, dan diduga sudah dapat berbicara.

Anggapan ini didasarkan atas volume otaknya yang sudah lebih besar daripada volume otak manusia korea. Volume otaknya diperkirakan antara 770 sampai 1.000 cm3. Perkembangan manusia purba di dunia - Hasil penemuan ini menarik bagi ilmuwan yang lain, diantaranya adalah seorang guru besar anatomi pada Perguruan Tinggi Kedokteran. Orang tersebut adalah Davidson Black yang mengadakan penelitian Choukoutien, gua besar yang berbukit-bukit kapur.

Hasil penyelidikannya dilanjutkan oleh Franz Weidenreich, karena dia meninggal pada tahun 1993 akibat serangan jantung. Fosil yang diketmukan diberi nama Sinanthropus Pekinesis. Mempunyai volume otak 900 – 1.200 cm3, dan mempunyai kebudayaan yang lebih tinggi dari Pithecanthropus. Menggunakan perkakas dari tulang dan batu, dan sudah terbiasa dalam menggunakan api.

Selain itu diduga suka membunuh sesamanya, hal ini terlihat dari adanya tulang-tulang tengkorak kosong yang menunjukkan bekas di belah dengan sengaja dari bawah ke atas. Sehingga dianggap sebagai varian dari pithecanthropus.

Fosil-fosil semacam ini di Eropa sangat jarang diketemukan kecuali di Jerman dekat Heidelberg.



Perkembangan Manusia Purba Sampai Manusia Modern

Baca juga : Pembahasan Pola Hereditas pada Manusia

Perkembangan Manusia Modern
Yang dimaksud dengan manusi modern, adalah manusia yang hampir menyerupai manusia sekarang. Yang mula-mula adalah manusia Neanderthal, yang hidup di tepi lembah Neader yang kemudaiann menyebar ke Eropa, Asia kecil lainnya dan Afrika utara. Mempunyai ciri-ciri :




  • Tinggi tubuh kurang lebih 150 – 160 cm dengan posisi tegak

  • Bentuk kepala yang mengecil ke arah belakang dengan mulut yang agak lebar, volume otaknya kurang lebih 1450 cm3.

  • Hidup di gua-gua dan sudah pandai menggunakan alat yang buat dari batu, hidupnya berkelompok.


Manusia modern lainnya adalah Cro Magnon banyak dijumpai di daratan perancis dan spanyol dan hidup kurang lebih 50.000 tahun yang laiu.

Hidup di gua-gua dalam jumlah kelompokk yang besar dan tempat yang lebih tetap. Mengembangkan kebudayaan yang subur sewaktu cara hidup membaik. Membuat senjata untuk berburu dan perkakas yang lebih baik untuk memotong serta menjahui kulit menjadi pakaian yang masih kasar.

Keduanya digolongkan sama dengan manusia sekarang yaitu dalam kelompok homo sapiens, sedang manusia purba dikelompokkan dalam kelompok Homo erectus.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Perkembangan Manusia Purba Sampai Manusia Modern