Blog Tentang Travelling Dan Fotografi

Thursday, 9 March 2017

3 Tempat Mendaki Paling Favorit di Kepulauan Nusa Tenggara

ARISTO.ID 3 Tempat Mendaki Paling Favorit di Kepulauan Nusa Tenggara. Mendaki gunung merupakan hobi sebagian orang. Para pendaki gunung juga bisa melakukan pendakian di daerah kepulauan Nusa Tenggara yang terkenal dengan gunung – gunungnya yang indah. Berikut ini adalah ulasan tentang 3 tempat mendaki paling favorit di kepulauan Nusa Tenggara,  mari kita simak ulasannya.

3 Tempat Mendaki Paling Favorit di Kepulauan Nusa Tenggara




  1. Gunung Mutis




3 Tempat Mendaki Paling Favorit di Kepulauan Nusa Tenggara

Salah satu gunung di daerah Nusa Tenggara yang mengasyikkan untuk digunakan sebagai objek pendakian adalah gunung Mutis. Gunung Mutis terletak di Kecamatan Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Gunung Mutis memiliki ketinggian 2.427 Mdpl.

Pendaki yang ingin mendaki Gunung Mutis, bisa mencapainya melalui perjalanan darat sekitar 7 jam dari arah Kupang. Pos terakhir yang bisa dicapai dengan mobil untuk melakukan pendakian ke Gunung Mutis adalah berada di kawasan Fatumnasi Tobu. Namun, para pendaki harus mengingat satu hal, bahwa tidak boleh melakukan pendakian pada  malam hari.

Kepala adat melarang pendaki untuk mendaki pada malam hari. Gunung Mutis masih termasuk gunung yang masih liar dan juga bisa dibilang gunung yang angker. Pendaki sebaiknya mulai melakukan pendakian di Gunung Mutis pada saat matahari mulai terbit dari balik bukit.

Pendaki yang ingin mendaki Gunung Mutis harus ekstra dalam menyiapkan fisik mereka. Pendaki sebelum melakukan trekking akan melewati jalanan makadam yang rusak. Di Gunung Mutis juga tidak ada orang berjualan, sehingga pendaki yang ingin menaklukkan puncak Gunung Mutis selain berbekal fisik yang benar -  benar prima, juga harus menyiapkan perbekalan yang cukup.

Salah satu hal yang cukup menarik di Gunung Mutis adalah  hamparan savana dengan sapi – sapi liar seperti di daerah Afrika yang akan menambah keindahan pemandangan pada saat pendaki melakukan pendakian ke Gunung Mutis. Sepanjang perjalanan Pendaki akan menjumpai dominasi taman bonsai yang berumur ratusan tahun.

Baca Juga Sejarah dan 5 Alasan Melakukan Pendakian Gunung di Dunia



Selai indah, koleksi flora dan fauna di Gunung Mutis juga sangat khas Nusa Tenggara. Hal ini juga dipengaruhi oleh cuaca dan iklim perbatasan garis Webber dan Wallace. Sehingga, koleksi alam di Nusa Tenggara khususnya Gunung Mutis sangat variatif.

Pemandangan yang ada di Gunung Mutis yang merupakan kawasan Indonesia Timur memang sangatlah indah. Perjalanan pendaki akan terbayar dengan indahnya pemandangan Gunung Mutis.

Jangan khawatir soal keamanan pendakian di gunung yang atu ini. Gunung Mutis merupakan gunung yang aman untuk didaki. Hal ini berkaitan dengan status Gunung Mutis termasuk gunung tidak aktif.

Apabila para pendaki sudah mebulatkan tekad untuk  menaklukkan Gunung Mutis, jangan lupa untuk selalu waspada terhadap keberadaan hewan –hewan liar yang berkeliaran di Gunung Mutis.

Pendaki Gunung Mutis diharapkan waspada terhadap harimau yang masih ada di Gunung Mutis. Pendaki biasanya membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk bisa mencapai puncak Gunung Mutis. Perjuangan pendaki untuk bisa mencapai puncak akan terbayarkan dengan indahnya pemandangan alam pada saat pendaki mencapai puncak.

Gunung Mutis memiliki suhu sekitar 19 derajat celcius. Puncak Gunung Mutis juga berbeda dengan puncak kebanyakan gunung. Perbedaan menonjol puncak gunung Mutis adalah memiliki kaldera. Puncak gunung Mutis berupa kawasan hutan dengan satu batu penanda bertuliskan 2.427 mdpl. Sesampainya di puncak pendaki akan disuguhi pemandangan gulungan awan dan hamparan savana yang berjajar rapi.


  1. Gunung Kelimutu




3 Tempat Mendaki Paling Favorit di Kepulauan Nusa Tenggara

Gunung Kelimutu terkenal dengan puncaknya yang memiliki 3 buah danau dengan warna yang berbeda. Keunikan 3 buah danau berbeda warna ini adalah warnanya yang dapat berubah – ubah seiring waktu. Konon, danau 3 warna tersebut juga dikaitkan dengan kepercayaan masyarakat setempat.

Kelimutu adalah gabungan dua kata yaitu “keli” yang berarti gunung serta “mutu” yang berarti mendidih. Berdasarkan kepercayaan masyarakat, warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.

Danau atau Tiwu Kelimutu yang terbagi dalam tiga bagian memiliki warna biru, merah dan putih. Warna biru pada danau diistilahkan sebagai “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai”, warna merah yaitu “Tiwu Ata Polo”, dan warna putih disebut “Tiwu Ata Mbupu” .

Pendaki Gunung Kelimutu dianjurkan sampai di puncak Gunung pada saat matahari terbit. Biasanya pendaki sampai di parkiran Taman Nasional Kelimutu puku 03.30 sampai 04.00 dini hari. Sesampainya di Taman Nasional Kelimutu pendaki melakukan pendakian selama 30 menit untuk sampai di Puncak Gunung Kelimutu.


  1. Gunung Rinjani




3 Tempat Mendaki Paling Favorit di Kepulauan Nusa Tenggara

Gunung Rinjani adalah salah satu Gunung yang sangat terkenal di kalangan para pendaki karena keindahan alamnya. Keindahan alam Gunung Rinjani akan selalu tampak sangat indah, baik itu waktu pagi, siang, sore, maupun waktu malam. Gunung Rinjani memiliki ketinggian 3.726 mdpl. Gunung ini dapat dicapai dengan perjalanan dari Mataram menuju Lombok Timur Nusa Tenggara Barat yang memakan waktu perjalanan sekitar 2 jam perjalanan.

Pendaki Gunung Rinjani, akan menempuh medan yang tergolong tidak terlalu sulit untuk bisa mencapai puncak Gunung Rinjani. Pendaki bisa memilih beberapa jalur pendakian untuk bisa sampai di puncak Gunung Rinjani. Beberapa jalur yang bisa dipilih oleh pendaki yaitu Sembalun, Senaru, Timba Nuh, dan Torean.

Jalur yang menjadi favorit bagi para pendaki Gunung Rinjani adalah Jalur Pendakian Sembalun. Jalur Pendakian Sembalun jika dibandingkan dengan jalur yang lainnya termasuk jalur yang cukup mudah. Sesampainya di Lombok Timur barulah pendaki bisa memulai pendakiannya menuju puncak Gunung Rinjani.

Pendaki yang memilih jalur pendakian Sembalun akan melewati padang savana yang datar. Pendaki yang melewati padang savana tersebut dianjurkan untuk menggunakan krim pelindung matahari. Hal ini dikarenakan udara di padang savana akan terasa sangat panas pada siang hari. Pada waktu sore harinya udara di padang savana tidak terlalu panas. Pendaki juga akan terhibur dengan kicauan –kicauan burung yang merdu pada saat melewati padang savana.

Baca Juga Gunung Paling Populer di Bali untuk Para Pendaki



Pendaki dalam mencapai puncak Gunung Rinjani akan melewati 4 Pos, yaitu Pos 1, Pos 2, Pos 3, dan yang terakhir Pos Plawangan Sembalun. Di setiap Pos yang dilewati oleh Pendaki tidak semuanya memiliki mata air, sehingga para pendaki diharapkan agar membawa perbekalan air yang cukup agar perjalanan menuju puncak Gunung Rinjani bisa berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Selama perjalanan  menujun puncak Gunung Rinjani, pendaki biasanya tidak akan melewatkan untuk berkunjung di danau Segara Anak.

Pendaki yang ingin menempuh puncak Gunung Rinjani melalui Jalur Pendakian Sembalun, memerlukan waktu minimal 8 jam untuk mencapai Danau Segara Anak. Perjalanan pendaki yang memakan waktu minimal 8 jam untuk sampai di Danau Segara Anak akan terbayar saat pendaki sampai di Danau Segara Anak. Sesampainya di Danau Segara Anak pendaki akan menikmati keindahan alam yang sangat indah di Danau Segara Anak. Sesampainya di Danau Segara Anak, biasanya Pendaki akan menikmati alam Danu Segara Anak dengan cara berkemah, berendam di air belerang yang hangat, dan juga memancing ikan.

Nah, itulah 3 Tempat Mendaki Paling Favorit di Kepulauan Nusa Tenggara. Selamat mendaki dan nikmati keindahan alam khas Kepulauan Nusa Tenggara.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : 3 Tempat Mendaki Paling Favorit di Kepulauan Nusa Tenggara