Apa tujuan makhluk hidup bernapas? Bernapas merupakan peristiwa menghirup oksigen dan melepaskan gas CO2 dan uap air (H2O). Oksigen diperlukan oleh tubuh untuk suatu proses pembakaran atau disebut dengan oksidasi biologis. Secara ringkas proses oksidasi biologis tersebut dapat dituliskan dalam bentuk persamaan reaksi sebagai berikut :
Dari proses pembakaran tersebut makan akan diperoleh energi. Energi inilah yang dimanfaatkan untuk pertumbuhan dan juga kehidupan. Proses pernapasan atau respirasi berlangsung terus-menerus dan tanpa henti selama makhluk hidup tersebut masih hidup. Hal yang dilakukan ini untuk mendapatkan energi yang diperlukan dalam kelangsungan hidup.
Ada dua faktor yang sangat penting dalam proses oksidasi biologis, yaitu unsur zat makanan dalam bentuk sari-sari makanan dan oksigen maupun zat asam. Oksigen diperoleh dari lingkungan sekitar tempat tinggal makhluk hidup tersebut dengan caranya masing-masing. Misalnya ikan memperoleh oksigen dari dalam air, sedangkan cacing tanah yang banyak tinggal di dalam lapisan tanah memperoleh oksiggen dan memanfaatkan oksigen di dalam tanah.
Pada prinsipnya, antara alat pernapasan pada manusia dan hewan tidak jauh berbeda, yakni ada bagian tubuh yang dapat berfungsi dalam memasukkan oksigen dan mengeluarkan sisa pernapasan. Semakin tinggi tingkata suatu makhluk hidup, maka sistem pernapasannya pun semakin kompleks. Sebaliknya, semakin sederhana struktur tubuh makhluk hidup, alat pernapasannya pun akan semakin sederhana.
Lalu, bagaimana cara manusia bernafas? Kita bernafas menggunakan paru-paru. Udara pernapasan kita dapat masuk ke paru-paru dan keluar lagi melalui serangkaian saluran pernapasan. Saluran tersebut meliputi hidung, batang tenggorok, cabang tenggorok, dan akhirnya ke paru-paru. Udara yang keluar dari paru-paru pun melewati saluran yang sama dengan arah sebaliknya.
Jika terserang flu dan hidung tersumbat, kita akan sulit bernapas lewat hidung. Kita terpaksa bernafas lewat mulut, sehingga udara yang masuk ke paru-paru tidak tersaring di hidung. Agar pernapasan dapat berlangsung dengan baik dan sehat, semua saluran pernapasan harus berfungsi dengan baik. Berikut ulasan mengenai alat-alat pernapasan pada manusia.
1. Rongga Hidung
Mengirup udara pernapasan melalui rongga hidung merupakan tindakan yang tepat. Di dalam rongga hidung terdapat banyak rambut yang berfungsi sebagai penyaring udara. Jika udara pernapasan banyak tercampuri oleh debu atau zat-zat lain dapat tersaring oleh rambut hidung. Dengan demkian zat-zat tersebut tidak akan masuk ke dalam paru-paru.
Dalam hidung juga terdapat selaput lendir. Selaput ini selalu lembap dan memberikan kelembapannya kepada udara yang terhirup masuk. Oleh karena itu, udara pernapasan yang masuk dalam hidung akan menjadi lembap dan hangat karena mengalami penyesuaian suhu badan sebelum di dalam paru-paru.
2. Batang Tenggorok
Batang tenggorok merupakan alat tubuh yang berada di dalam leher. Pada ujung batang tenggorok terdapat bagian yang disebut anak tekak atau faring. Alat ini merupakan katup pembatas saluran pernapasan yaitu tenggorokan dengan saluran makanan atau kerongkongan. Letaknya di pangkal rongga mulut. Alat ini akan menutup saluran pencernaan, yaitu saat kita menghirup udara pernapasan dan akan menutup saluran pernapasan saat kita menelan makanan.
Batang tenggorok merupakan saluran pernapasan yang memanjang dari pangkal rongga mulut sampai dengan rongga dada, menghubungkan rongga hidung maupun rongga mulut dengan paru-paru. Maka, di samping melalui hidung, udara pernapasan dapat juga diambil melalui mulut.Batang tenggorok selalu dalam keadaan terbuka sehingga proses pernapasan dapat dilakukan setiap saat. Di dalam dinding batang tenggorok terdapat gelang-gelang yang tersusun dari tulang rawan. Bagian dalam dinding batang tenggorok dilapisi selaput lendir yang memiliki sel-sel rambut getar. Rambut getar ini berfungsi untuk mengeluarkan kotoran yang masuk bersama udara pernapasan.
Batang tenggorok bercabang ke kanan dan kiri, terdiri atas cabang kanan dan cabang kiri masing-masing cabang bermuara di paru-paru. Apabila cabang tenggorok terkena radang, maka akan timbul penyakit yang disebut radang paru-paru, mengakibatkan terjadinya penyempitan rongga saluran cabang tenggorok sehingga pernapasan menjadi terganggu.
3. Pangkal Tenggorok
Apabila kita perhatikan bagian leher laki-laki dewasa, akan tampak adanya tonjolan yang disebut jakun. Sebenarnya jakun tidak hanya dimiliki laki-laki saja, wanita pun memilikinya hanya saja jakun pada wanita tidak menonjol seperti milik laki-laki. Jakun ini tersusun dari katup pangkal tenggorok, perisai tulang rawan, serta gelang-gelang tulang rawan. Di dalam jakun terdapat pita suara yang selalu bergetar apabila kita mengeluarkan suara (bersuara).
4. Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan terdiri dari dua bagian, yakni paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan memiliki tiga lobus, sedangkan paru-paru kiri hanya memiliki dua lobus. Paru-paru kanan dan paru-paru kiri terbungkus oleh selaput paru-paru . Di bagian bawah paru-paru terdapat diafragma atau sekat rongga badan yang membatasi antara rongga badan di bagian atas dan rongga perut di bawahnya.
Selain sebagai pembatas, diafragma berperan aktif dalam proses pernapasan. Di dalam paru-paru, cabang tenggorok bercabang-cabang menjadi saluran yang makin kecil dalam jumlah yang cukup banyak. Pada masing-masing ujungnya terdapat gelembung-gelembung halus mirip buah anggur yang berisi udara yang dinamakan alveolus. Jumlah alveolus dalam paru-paru kurang lebih mencapai 300.000.000 dan luas permukaan secara keseluruhan memiliki ukuran sekitar 80 meter persegi apabila direntangkan.
Dinding alveolus memenuhi pembuluh kapiler darah terbentuk menyerupai jaring-jaring. Melalui kapiler-kapiler darah, terjadi proses pertukaran gas dari oksigen (O2) dengan (CO2) dan uap air. Gas O2 berdifusi masuk dalam sel darah merah (bersenyawa dengan hemoglobin), sedangkan dari dalam sel darah merah dilepaskan gas CO2 serta uap yang kemudian dikeluarkan melalui saluran pernapasan (hidung). Gas O2 yang telah diikat oleh hemoglobin dalam sel darah merah ini kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
Itulah ulasan mengenai alat-alat pernapasan pada manusia, semoga bermanfaat untuk anda.