Blog Tentang Travelling Dan Fotografi

Sunday, 6 September 2015

Pembahasan Pola Hereditas pada Manusia beserta Soal Latihan

Berikut penjelasan mengenai pola-pola hereditas. Secara seksual, sel kelamin (gamer) merupakan mata rantai penghubung antara induk dan keturunannya. Sel-sel yang dihasilkan secara meiosis itu akan membawa sifat-sifat yang diwariskan pada kerturunannya. Melalui hasil persilangan resiprok kita akan dapat mengetahui sifat-sifat yang dihasilkan dari persilangan tersebut, dengan munculnya sifat-sifat pada keterunan yang tetap.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa sel telur (ovum) dan sel sperma akan memberikan saham yang sama dalam mewariskan sifat-sifat yang menurun (kepada keturunannya). Penurunan sifat ini untuk pertama kalinya dikemukakan oleh sutton yang merupakan seorang ahli genetika yang berasal dari amerika serikat. Meskipun pada kenyataannya sering kita jumpai adanya penyimpangan-penyimpangan. Dan dasar-dasar pemikirannya adalah sebagai berikut :





  • Jumlah kromosom yang dikandung oleh sel sperma maupun sel telur sama, yaitu masing-masing memiliki setengah dari jumlah kromosom yang diandung oleh sel-sel tubuh.

  • Organisme baru yang dihasilkan sebagai hasil fertilasi pada tiap-tiap selnya mengandung kromosom (diploid), seperti halnya pada setiap sel tubuh induknya.

  • Dalam meiosis, perangkat kromosom akan memisah secara bebas.

  • Sekalipun melalui proses mitosis, meiosis bentuk dan identitas setiap kromosom akan tetap. Begitupun masing-masing gen sebagai kesatuan faktor menurun.


Pautan dan Pindah silang
Pada proses meiosis pemisahan perangkat kromosom ternyata tidak selalu bersifat bebas, akan tetapi dapat mengalamai penyimpangan antara lain karena terjadinya pautan (linkage) dan pindah silang (Crossing over).

Apa itu Pautan dan pindah Silang? Pautan adalah gen-gen yang terletak pada kromosom yang sama seperti yang telah kita ketahui di dalam tiap kromosom terdapat ratusan gen, sehingga dapat menimbulkan sifat yang sama. Peristiwa pautan ini dikemukakan oleh morgan pada percobannya mengenali persilangan lalat buah (Drosophila melanogaster) yang mempunyai perbedaan morfologis seperti warna tubuh, warna mata, dan bentuk sayap.

Drosophila betina normal tubuhnya berwarna  kelabu dan bersayap panjang, disilangkan dengan Drosophila jantan tak normal yang tubuhnya berwaran hitam dan tidak bersayap. Dari persilangan tersebut morgan mendapat turunan F1, yang tubuhnya berwarna kelabu dan bentuk sayap yang panjang. Jika F1, jantan di test cross dengan double-reserif maka keturunan test cross tersebut terdiri dari 2 kelas saja, yaitu kelabu panjand dan hitam-pendek, dengan ratio fenotip 1 : 1. Hal ini berarti menyalahi Hukum Mendel II (Dihibrid).

Sementara itu, peristiwa pindah silang dalam bahasa inggris disebut crossing-over. Dapat terjadi pada saat proses gametogenesis pada tumbuh-tumbuhan, hewan, maupun manusia. Yang terjadi pada saat proses pembelahan Meiosis I pada akhir fase profase dan metafase. Yaitu saat kromosom mengganda menjadi 2 kromatid yang homolog bergandeng pada bidang ekuator.

Karena terjadi pindah silang, makan bagian kromosom yang mengandung gen V - v bertukar tempat. Pada akhir Meiosis I terjadi gametosit II yang memiliki susunan gen = BV/bv dan bv/bV. Maka akhir Meiosis terdapat 4 gamet masing-masing mengandung susunan gen : BV; Bv; bV; dan bv.





  • Gamet I (BV) dan gamet IV (bv) sama banyak, merupakan gamet yang memiliki kombinasi asli, sedang gamet II (Bv) dan gamet III (bV) disebut gamet yang memiliki kombinasi baru.

  • Gamet II dan III merupakan gamet yang berasal dari kromosom yang mengalami pindah-silang, yang akan seimbang frekuensinya, sehingga gametnya akan banyak.

  • Gamet I dan IV sama banyak, karena sama-sama memiliki kromosom yang tak mengalami pindah silang.


Itulah sebabnya kenapa ratio gamet tersebut sebagai 4 BV : 1 Bv = 1 bV : 4 bv. Lalu karena gamet jantan yang double-reserif bbvv dan gametnya 1 bv, ratio fenotipe hasil test cross ialah : Kelabu panjang (4 ) = kelabu pendek (1) = hitam panjang (1) = hitam pendek (4).

Berikut soal-soal latihan khusus bagi pelajar SMA/SMK.

1. Bapak eko dan ibu yanti mempunyai dua orang anak laki-laki. Sekarang ibu yanti sedang hamil tua. Berapakah kemungkinan akan melahirkan anak perempuan . . . ?
a. 1/2
b. 2/3
c. 3/4
d. 2/3
e. 1/4

2. Polydactyli (jari tangan lebih) merupakan suatu sifat yang dominan. Kelainan ini dapat diatasi untuk keturunan berikutnya dengan . . .
a. dengan operasi
b. perkawinan berturut-turu dengan orang yang normal
c. disisihkan
d. dibiarkan (hilang sendiri)
e. diberi obat-obat tertentu

3. Seseorang dengan warna kulit normal, kemungkinan memiliki genotipe AA atau Aa. Untuk dapat mengetahui hal tersebut, maka harus dilakukan perkawinan silang antara orang yang satu dengan orang yang . . .
a. AA
b. Aa
c. aa
d. aA
e. Aa

4. Diketahui seorang ayah dengan Aa dan seorang ibu juga dengan Aa. Dari perkawinan keduanya, mempunyai 4 orang anak. Perbandingan anak-anaknya menjadi . . .
a. 3 normal, 1 albino
b. 3 albino, 1 normal
c. belum tentu
d. tidak ada yang normal
e. tidak ada yang albino

5. Seseoran anak yang albino kemungkinan hanya dilahirkan oleh ibu dan bapak yang . . .
a. kedua orang tua homozigot dominan
b. satu homozigot dominan dan satu homozigot resesif
c. keduanya heterozigot
d. satu homozigot dominan, satu heterozigot
e. semua jawaban salah

6. Buta warna disebabkan oleh adanya gen yang terikat seks (sexlinked). Gen tersebut merupakan gen resesif. Bila ibu dan ayah berpenglihatan normal tetapi mempunyai anak laki-laki yang buta warna, ini berarti bahwa . . . .
a. ayahnya heterozigotik
b. ibunya heterozigotik
c. keduanya  heterozigotik
d. keduanya homozigotik
e. semua jawaban benar

7. Ada seseorang yang sulit dalam membedakan warna. kekurangan seseorang dengan penglihatannya tersebut terjadi pada bagian mata yang disebabkan . . . .
a. menyangkut kerucut (cone) dan batang.
b. kerusakan pada lensa
c. kelopak mata tidak sempurna
d. kelainan pada bintik kuning
e. bintik kuningnya rusak

8. Di dalam sebuah keluarga terdapat ayah yang menderita buta warna. Di antara kelurga tersebut yang kemungkinan menderita kelainan seperti yang dialami ayahnya adalah . . .
a. anak perempuan
b. anak laki-laki
c. cucu perempuan
d. cucu laki-laki
e. adik ayah

9. Berikut termasuk protein darah yang merupakan zat anti toksin adalah . . .
a. fibrinogen dan prothorombin
b. fibrinogen dan albumin
c. globullin dan fibrinogen
d. albumin dan globulin
e. prothrombine dan albumin

10. Manakah diantara sifat-sifat di bawah ini yang disebabkan oleh mutasi gen pada kromosom x?
a. albinisma
b. hemofilia
c. kembar siam
d. buta warna merah hijau
e. semua benar

Demikianlah ulasan mengenai Pola Hereditas pada Manusia beserta Soal, semoga bisa bermanfaat untuk anda. Jika sobat ada pertanyaan atau mau menambahi postingan kali ini, bisa melalui komentar yang tersedia di blog ini.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pembahasan Pola Hereditas pada Manusia beserta Soal Latihan