ARISTO.ID 5 Gunung Dunia Yang Menjadi Lokasi Pemujaan: Pendaki “Mistis” Wajib Catat!. Tidak hanya di Indonesi saja kepercayaan animisme dan dinamisme dimiliki masyarakatnya. Di berbagai negara, praktek ritual kepercayaan tertentu telah terjadi sejak bertahun – tahun. Berikut ini adalah 5 gunung dunia yang menjadi lokasi pemujaan: pendaki “mistis” wajib catat!
5 Gunung Dunia Yang Menjadi Lokasi Pemujaan: Pendaki “Mistis” Wajib Catat!
Gunung Kemukus Indonesia

Tanpa dinyana, urutan pertama ritual kepercayaan malah berada di Indonesia. Gunung yang terdapat di Jawa Tengah ini memiliki ritual “nyeleneh” untuk memperkaya diri lewat pesugihan. Salah satu lokasi pesugihan yang terkenal adalah Makam Pangeran Samudro Sumberlawang. Pada saat Pangeran Samudro hidup, beliau berpesan bahwa seseorang yang melakukan hubungan badan dengan orang yang sama tapi selama 7 hari tiap hari Jumat Pon maka keinginannya akan terpenuhi.
Jumat Pon sendiri adalah hari saat Pangeran Samudro wafat bersama Ontrowulan. Sangat “nyeleneh” Bukan?
Karena pengamanan yang cukup ketat, prosesi tersebut tetap dilakukan hingga saat ini. Tidak jarang, beberapa pekerja prostitusi memanfaatkan momen ini sebagai “strategi” untuk meraup keuntungan lebih. Oleh karena itu ritual ini sangat diminati para wisatawan baik yang hanya ingin melihat saja atau menjalankan ritual ini.
Satu hal yang perlu diketahui, bagi agama apapun ritual pesugihan adalah dilarang. Selain itu, secara sosial dan norma melakukan hubungan badan dengan yang bukan pasangan sahnya adalah salah. Sehingga, sangat ironis bahwa fenomena seperti ini ada di Indonesia dan kerap dimanfaatkan penjaja prostitusi.
Secara logika pun, tidak ada kaitannya antara melakukan hubungan badan dengan yang bukan pasangannya dan mendapat kekayaan. Oleh karena itu, kita juga harus lebih cermat dalam menanggapi fenomena sosial yang sudah mengakar ini. Terutama sebagai pendaki, setiap orang harus lebih ekstra hati – hati karena mungkin ada gunung lain yang menjadi lokasi pemujaan “nyeleneh” seperti Gunung Kemukus.
Baca Juga Alasan Mengapa Berbulan Madu di Atas Gunung Adalah Puncak Kebahagiaan
Gunung Akakura Jepang

Saudara tua Indonesia rupanya juga menjadi negara penuh ritual gunung. Bayangkan saja, di Gunung Akakura, terdapat 10 siklus ritual tahunan yaitu: Ritual Tahun Baru, Ritual Putri Naga bulan Februari, Upacara Pembukaan Gunung (Yamabiraki) pada tanggal 1 Mei, Upacara Cooking Pot yang diselenggarakan 3 kali setahun, The 33 Kannon Tsugaru Pilgrimage bulan Juni, Upacara Pemakaman Gunung Taihei (Daerah Administratif Akita) di bulan Juni, Festival Musim Panas Besar (Tasai) pada penghujung bulan Juli, Pemakaman Gunung Hakkoda bulan Agustus, Ritual Ancestral Memorialization (Senzo Kuyo) pada bulan Oktober, dan Upacara Penutupan Gunung bulan November.
Selain ritual tahunan, Gunung Akakura juga menjadi tempat bagi ritual kombunasi kalender bulan dan matahari Jepang. Setidaknya, terdapat 6 ritual non anual yang dilakukan meliputi Ritual Praktek Pertapaan (Shugyo), Ritual Penawaran, Ritual Doa, Ritual Lagi Saigi, Ritual Pedang Fudo, dan Ritual Agama Populer Tsugaru.
Jadi, jika kita melakukan pendakian di sana, semua bulan tetap baik karena ritual yang variatif akan selalu ada. Tapi sebaiknya pilih waktu yang secara suhu dan cuaca bersahabat bagi pendakian.
Gunung Agung Indonesia

Membicarakan soal acara keagamaan di gunung pasti tidak lepas dari nama gunung yang satu ini. Gunung Agung merupakan rumah bagi tempat peribadatan masyarakat Bali, Pura Besakih. Destinasi wisata pendakian yang satu ini dianggap sebagai daerah yang suci. Oleh karena itu, wisatawan yang ingin melihat keindahannya juga harus menaati aturan – aturan yang dipercaya masyarakat.
Berdasarkan keyakinan penganut Agama Hindu, stana Tuhan berada di puncak paling tinggi Gunung Agung. Sehingga, upacara utama dengan banyak peserta atau biasa disebut utamaning utama, penganut agama Hindu akan meminta air suci atau tirta di lokasi tersbeut.
Selain sebagai tempat stana Tuhan, puncak Gunung Agung juga dinilai sebagai alam sesudah kematian dan menjadi persemayaman roh leluhur. Tidak hanya leluhur, Dewata yang menjadi utusan Tuhan juga menuju Pulau Balimelalui tempat suci ini.
5 Gunung Dunia Yang Menjadi Lokasi Pemujaan: Pendaki “Mistis” Wajib Catat!
Gunung Wudang China

Penganut Toisme di Cina memiliki 4 gunung suci yang disebut sebagai “Four Sacred Mountains”. Salah satu gunung yang dianggap suci dan kerap menjadi lokasi ritual kepercayaan adalah Gunung Wudang atau Wǔdāng Shān. Destinasi pendakian ini terdiri dari deretan gunung kecil di bagian barat laut Hubei dan selatan Shivan.
Di Gunung Wudang, akan banyak ditemukan kompleks kuil dan biara Dewa Xuan Wu dari kepercayaan Taoisme. Tidak hanya itu, jika kita melakukan pendakian di sana, akan banyak ditemukan praktek pembelajaran Taoismme dan Taichi yang merupakan bagian cabang Perguruan Biara Shaolin. Perguruan tersebut erat kaitannya dengan Aliran Chinese Chán Buddhism.
Selama berabad – abad, Gunung Wudang telah menjadi pusat destinasi penting dalam ajaran Taoisme dan Taichi. Tempat pemujaan pertama adalah Kuil Lima Naga yang dibangun pada zaman Kerajaan Taizong dari Tang. Kemudian, beberapa struktur tambahan dibangun saat Dinasti Song dan Yuan. Namun, pembangunan paling signifikan adalah saat Dinasti Ming abad 14 sampai 17. Kerajaan Yongle pada saat itu mengklaim bahwa pembangunannya adalah untuk melindungi Dewa Beidi atau Xuan Wu.
Lokasi ini mendapat perhatian oleh banyak penganut Taoisme sehingga terawat dengan baik meskipun tidak semua selamat dari bencana, perang, atau termakan usia. Beberapa manuskrip tertua ditemukan di Golden Hall dan Ancient Bronze Shrine (dibuat tahun 1307). Selain itu, ada juga Istana Nanyang yang dibangun pada tahun 1285 – 1310 dan diperindah tahun 1312.
Di atas Puncak Wudang, terdapat Kota Terlarang yang sepenuhnya terbuat dari batu (dibuat tahun 1419) dan Kuil Awan Ungu yang dibuat tahun 1119 – 1126, kemudian dibangun kembali pada 1413 dan diperluas pada 1803 – 1820.
Gunung Wutai China

Masih di dataran Cina, Gunung Wutai merupakan lokasi suci tempat Bodhisatwa sering menampakkan diri. Nama lain salah satu fenomena alam yang indah ini adalah Wǔtái shā, Qingliang Shan atau "Five Plateau Mountain". Sebagai rumah bagi 53 biara, Gunung Wutai dinobatkan sebagai Situs Kekayaan Alam Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2009.
Gunung yang terdapat di timur laut Provinsi Shanxi ini dikelilingi oleh beberapa puncak datar di berbagai penjuru. Bagian puncak utaranya dinamakan Beitai Ding or Yedou Feng dan memiliki ketinggian 3.061 mdpl. Karena ketinggiannya, daerah ini menjadi titik paling tinggi Cina di sebelah utara.
Kuil Nanshan yang berada di koordinat 38.9815°N 113.5738°E merupakan kuil luas yang terdapat di Gunung Wutai dan dibangun pertama kali pada Dinasti Yuan. Seluruh bangunan kuil terdiri dari 7 teras yang dibagi atas 3 bagian. 3 bagian terbawah dinamakan Kuil Jile, bagian tengah dinamakan Shande Hall, dan 3 bagian atas dinamakan Kuil Youguo.
Kuil lainnya di Gunung Wutai contohnya Kuil Xiantong, Kuil Tayuan dan Kuil Pusading. Selain itu, sebuah patung dari Maha Manjushree dibuat untuk penduduk Buddha di Cina oleh Menteri Nepal Ramesh Nath Pandey pada tahun 2005.
Baca Juga 9 Spot Romantis di Jepang Untuk Pasangan Traveler dari Seluruh Dunia
Siapkan mental Anda sebelum mendakinya 5 gunung dunia yang menjadi lokasi pemujaan: pendaki “mistis” wajib catat! Apakah nyali kita cukup?, Jika merasa nyali kita tidak kuat, maka lebih baik mengundurkan diri agar tidak lemah saat mendaki gunung.