ARISTO.ID Mencoba Olahraga Susur Gua Secara Aman. Mencoba olahraga susur gua secara aman harus sesuai dengan pedoman caving. Caving adalah olahraga susur gua dalam bahasa Internasionalnya. Para pecinta olahraga susur gua disebut caver. Orang-orang ini adalah manusia luar biasa karena tidak semua orang bisa menekuni hobi ekstrim tersebut. Pengertian caving sendiri mencakup materi dasar caving yang harus dikuasai para caver serta strategi pemilihan tekhnik susur gua.
Jadi, tidak seperti kita mengunjungi gua di museum purbakala yang sengaja dibuat pemerintah menjadi objek wisata komersial. Olahraga yang satu ini memiliki materi caving pecinta alam serta peralatan caving khusus. Tekhniknya baru bisa ditentukan setelah memiliki tujuan gua yang akan disusur. Jenis gua paling aman adalah gua horizontal karena kita tidak akan banyak melakukan panjatan beresiko.
Mencoba Olahraga Susur Gua Secara Aman

Mengenal Tekhnik Olahraga Susur Gua
Walaupun sangat berbahaya, nyatanya pecinta caving Indonesia semakin hari semakin banyak saja, terutama di kalangan mahasiswa pecinta alam. Berikut adalah tekhnik susur gua yang perlu Anda ketahui.
Single Rope
Olahraga susur gua sangat erat kaitannya dengan SRT alias Single Rope Tekhnik. Cara ini lebih banyak dipakai pada gua jenis vertikal. Kita akan dibelajari cara menuruni gua vertikal hanya dengan seutas tali tunggal. Model yang dikembangkan dalam SRT ada tiga.
Tekhnik Sit and Stand
Tekhnik ini meliputi frog sistem dan texas sistem. Untuk frog sistem, kelebihannya yaitu lebih mudah, ringan dan sederhana dibandingkan cara lainnya. Namun Anda juga harus bersabar karena memilih frog sistem berarti harus siap berjalan lambat. Tekhnik yang ini memang dipakai hampir seluruh caver di Indonesia. Tenang saja, jika Anda memilih frog sistem yang lebih lambat dari lainnya Anda tidak perlu khawatir tertinggal. Jika masih khawatir pasti belum pernah melakukan olahraga susur gua sebelumnya. Yang Anda butuhkan sekarang adalah keamanan, bukan kecepatan. Ini olahraga beresiko, bukan berhadiah.
Baca juga : 7 Tips Memilih Alat Outdoor dengan Tepat
Untuk single rope tekhnik sendiri sebenarnya masih punya sistem lainnya, tapi sangat jarang dipakai para caver Indonesia. Nama tekhnik yang lain yaitu rope walking technic. Terdiri dari mitchell system, jumar system, frog-floating cam system, serta three gibbs ropewalker system. Sementara model yang ketiga yaitu percampuran antara tekhnik sit and stand dengan rope walking.
Rappeling
Boleh juga Anda menyebutnya descending atau abseiling. Tekhnik ini memakai alat-alat descender ketika meniti tali untuk turun. Biasanya sih memakai bobbins (capstand) yang golongannya autostop atau simple. Selanjutnya ada tambahan carabiner non screw agar friksi ikut bertambah dengan tujuan tali tidak terlalu sulit melaju, berubah arah tarikan.
Demi keamanan, pertama pasang dulu cowstail di carabiner anchor atau bisa juga tali di antara anchor utama dengan back up anchor. Lalu bukalah pintu descender kemudian lilitkan tali sebagaimana petunjuk gambar. Jangan sampai lupa mengencangkan tali sekuat-kuarnya. Setelah menarik tali sekuat tenaga, masukkan tali ke carabiner friksi.
Ketika Anda sedang rappeling berarti Anda harus fokus pada pengendalian laju kecepatan menurun. Kuncilah descender ketika saat aman. Biasanya di waktu hendak memasang anchor, istirahat tapi masih di tali atau malah sering pula ketika melewati intermediate. Nah, berbicara mengenai intermediate, ikuti prosedurnya berikut ini supaya tetap aman saat olahraga susur gua.

Awalilah dengan mengurangi kecepatan laju pada saat mendekati intermediate serta sewaktu berhenti selepas kita sejajar dengan anchor. Kemudian cantolkanlah cowstail pendek ke carabiner anchor. Supaya lebih aman lagi bisa dikunci dulu descendernya. Lanjutkan dengan menurunkan descender hingga badan Anda bergantung di cowstail pendek. Di posisi ini, barulah Anda bisa melepas tali descender. Sekarang ganti pasang lagi descender setelah Anda memungut tali di bawah anchor. Yang terpenting jangan sampai carabiner friksinya lepas sebelum descender pindah ke tali bawah anchor. Bila memang merasa butuh, boleh juga Anda memasang jammer untuk mengamankan. Yang terakhir adalah melepaskan cowstail pendek. Caranya, injak pijakan di dinding gua. Cara lainnya yaitu menginjak loop intermediate dan rappeling bisa dilanjutkan.
Melewati Tali
Oke, sekarang waktunya melewati sambungan tali. Ini pun masih ada tahapannya supaya keamanan olahraga susur gua Anda terjamin. Pertama-tama lepaskan carabiner friksi hingga descender turun hingga ke simpul. Lalu pasangkan ascender tepat pada posisinya. Ingat, posisi yang baik ascender dari carabiner cowstail pendek yaitu bila ditegangkan ke atas, bagian ascender yang atas jaraknya 10 cm.
Jika posisinya sudah tepat, sekarang lepaskan cowstail panjang dari ascender kemudian cantolkanlah pada loop simpul di sambungan tali. Siapkan semangat Anda. Mulai injak foot loop dan berdirilah yang tegak. Pasang cowstail pendek dan pastikan tepat di atas kepala ascender. Coba sekarang duduk. Rasakan beban sudah beralih ke cowstail pendek.
Lepas descendernya dari tali. Pasang lagi tapi kali ini ke bawah simpul sambungan dan jangan lupa menguncinya. Berdirilah lagi dan injak foot loop. Lepas cowstail pendeknya dan sekarang beban sudah beralih ke descender. Oke, lepaskan ascender serta cowstail panjangnya. Teruskan rappelingnya ke tahap deviasi.
Lewat Deviasi
Anda tidak dapat menolak tahap melewati deviasi. Tenangkan dulu nafasnya karena menurut para caver berpengalaman, tahap ini hanya memerlukan tekhnik sederhana yang terbilang enteng. Caranya tinggal rappeling sampai descender ada di bawah sedikit anchor atau boleh juga melewatinya. Cantolkan cowstail pendek ke carabiner deviasi yang ada di dalam tali. Tujuannya supaya tali mudah lepas dari carabiner deviasi. Tapi langkah ini bisa dilakukan bisa tidak, tergantung kebutuhan Anda. Cara yang harus dilakukan selanjutnya adalah lepas tali dari carabiner deviasi kemudian ikat atau kaitkan ke atas descender. Rappeling!
Tahap Ascending
Karena kebanyakan caver Indonesia menggunakan tekhnik frog system, maka yang dibahas ini adalah tekhnik tersebut. Titi tali ke atas dengan dua ascender. Pakai jammer atau basic jammer bagian atas. Jammer ini didorong menggunakan tangan. Alat ascender yang kedua adalah croll atau chest ascender. Pemasangannya ada di area dada.
Baca juga : Gunung Kerinci: Jalur Pendakian Menggapai Atap Sumatera
Mantapkan pemasangan kedua alat tersebut supaya benar-benar aman. Jangan meniti tali kalu alatnya belum dipasang sesuai prosedur. Croll wajib dipasang rapat ke badan supaya ketika Anda naik, crollnya tetap tegak lurus sehingga tidak menyulitkan melewati tali. Sementara untuk bisa mengikat chest harness secara tepat, maka ketika memasangnya harus dalam posisi membungkuk. Bisa juga dengan mengencangkannya lagi setelah croll sudah terpasang.
Biasanya, saat pertama ascending croll masih sulit melewati tali. Apalagi bila talinya berdiameter besar dan berlumpur. Tarik saja croll jika memang kondisinya tidak menguntungkan begitu. Praktekkan cara ini berkali-kali sampai ketinggiannya pas. Berat tali bisa menarik otomatis dan croll pun akhirnya melewati tali.
Permasalahannya ada pada caver pemula yang belum paham cara benar untuk berdiri saat olahraga susur gua. Pastikan badan Anda tegak lurus ke atas. Posisikan kaki di bawah pantat dan harus tepat. Sewaktu berdiri jangan sampai kakinya keluar maupun condong ke depan. Silahkan menjepit tali dengan kedua kaki bila menggunakan foot loop.
Lewat Intermediate
Stop mendorong ascender jika sudah menyentuh simpul anchor. Berilah ruang jarak 2 hingga 3 cm di antara ascender dengan simpul. Jika tidak ada jarak ini, ascender akan sulit dilepas. Kembali cantolkan cowstail pendek ke carabiner anchor kemudian lepas croll. Dalam waktu yang bersamaan, pasang tali ke atas dan lepas ascender kemudian pasang lagi tali ke tali yang ke atas. Tetap teruskan ascending hingga Anda menemukan posisi yang sekiranya paling mudah untuk melepas cowstail. Lanjut ascending lagi dan barulah lepaskan cowstail Anda.

Lihat posisi carabinernya sesudah melewati intermediate. Kadang-kadang posisinya berubah dan akan berbahaya sekali bila carabiner berputar sekaligus pembebanannya di luar batas seharusnya. Seharusnya posisi pembebanan tidur atau horizontal, bukannya berdiri atau vertikal ke atas. Jika posisinya sudah begini kembalikan saja carabiner ke posisi sebelumnya.
Lewat Sambungan Tali
Baiklah, ini yang terakhir. Tekhnik ascending ini diawali dengan memasnag cowstail pendek ke loop simpul sambungan tali. Lakukan ini ketika ascender sudah dekat dengan simpul. Kalau sudah, pindah ascender ke tali yang berada di atas simpul. Siap? Injak foot loop dan sekarang berdirilah seraya melepas croll. Pasangkan lagi croll ke tali di atas simpul seperti tadi. Lanjutkan ascendingnya. Semoga olahraga susur gua Anda mengasyikkan.