ARISTO.ID Serunya Mendaki Ke-5 Gunung Eksotis di Kepulauan Maluku. Maluku dan Halmahera merupakan dua pulau yang memiliki keindahan luar biasa. Karena berada di wilayah timur Indonesia, kedua wilayah ini cukup banyak mendapat sinar matahari. Tidak heran, beberapa flora dan fauna khas hidup dan membentuk ekosistem. Ekosistem paling dominan adalah ekosistem gunung. Untuk para pendaki, jangan lewatkan serunya mendaki ke-5 gunung eksotis di Kepulauan Maluku.
Serunya Mendaki Ke-5 Gunung Eksotis di Kepulauan Maluku
Gunung Banaiya

Gunung Banaiya merupakan salah satu gunung yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk melakukan pendakian. Gunung ini terletak di Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Meskipun letaknya di daerah Indonesia bagian timur, tempat pendakian yang satu ini memiliki ketinggian diatas 3.000 mdpl. Hal lain yang seru bagi pendaki adalah untuk mencapai puncak gunung harus melalui jalur pendakian yang tak kalah menantang dengan jalur pendakian di pulau – pulau lainnya.
Keindahan Gunung Banaiya sudah bisa terlihat dari kejauhan. Gunung ini meskipun bukan gunung berapi, tapi jika dilihat akan seperti gundukan batu karang tinggi yang mencakar langit. Pendaki yang ingin mencapai kaki gunung akan melewati jalur pendakian yang melintasi desa – desa dan perkampungan terlebih dahulu. Hal ini menjadikan pendakian akan terasa berbeda dan perjalanan akan tersa lebih panjang.
Gunung Sahuwai

Di Pulau Seram, tepatnya Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, terdapat sebuah gunung yang dinobatkan sebagai area konservasi dalam label Kawasan Suaka Alam yang memiliki dokumen resmi yakni Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 805/Kpts-II/1993 tanggal 30 November 1993. Dengan surat tersebut, Gunung Sahuwai menjadi surga bagi banyak spesies flora dan fauna unik dari yang masih banyak populasinya hingga yang langka.
Berdiri tegak di atas ketinggian 1.006 mdpl, Gunung Sahuwai membentang dalam luas 18.620 hektar. Saat pendaki mulai menjejakkan kakinya, hal pertama yang disaksikan adalah hamparan hutan rimba yang sangat kaya. Vegetasi hutan yang terdapat di area ini adalah hutan daratan rendah dan hutan musim.
Hutan yang terdapat di Gunung Sahuwai cukup banyak memiliki koleksi tanaman pohon seperti Kayu Linggua (Pterocarpus indicus), Kayu Besi (Intsia spp.), Kenari (Canarium sp.), Damar (Agathis sp.), dan Gofasa (Vitex coffasus). Terdapat pula jenis tanaman bukan kayu seperti Anggrek Alam (Dendrobium spp., Calanthe spp.) maupun aneka jenis pohon palem – paleman.
Untuk memanjakan para pendaki yang ingin bertemu hewan langka di sana, terdapat Kuskus (Phalanger spp.), Babi Hutan (Sus scrova), Perkicit Hijau (Trichoglosus haematodus), Rusa (Cervus sp.), dan kupu – kupu hutan. Bahkan ada satwa khusus yang berasal asli dari Gunung Sahuwai yakni Kakatua Seram (Cacatua molucensis).
Pada intinya, Gunung Sahuwai hampir memiliki semua jenis fauna khas Indonesia timur. Contoh fauna yang ada di pulau timur lainnya seperti Nuri Kepala Hitam (Lorius domicelus), Kesturi Merah (Eos bornea) serta Kasuari (Casuarius casuarius).
Baca Juga Gunung Dempo: Menyibak Keindahan Tanah Besemah
Gunung Gamalama

Terkenal karena menjadi nama belakang artis Dorce Gamalama, gunung berapi yang terletak di Provinsi Maluku Utara ini menjadi destinasi pendakian paling diminati karena tantangan tinggi diatas 1.717 mdpl. Gunung yang menjadi puncak Ternate ini berbentuk mengerucut tinggi dengan lava serta abu vulkanis yang mengeras. Tidak hanya itu, gunung berstruktur stratovolcano ini juga mempunyai dua kawah dan danau kawah.
Karena masih aktif, kita perlu berkonsultasi dulu jika ingin mendaki gunung yang meletus sejak 1538 Masehi ini. Hal ini disebabkan karena mendaki gunung ini sangat berbahaya. Aktifitas Gunung Gamalama sangat tinggi, yakni mencapai 70 kali sejak pertama meletus.
Becana alam terbesar yang menelan banyak korban jiwa adalah pada tahun 1771 hingga 1775. Bencana yang juga disertai badai saat itu menelan korban tewas sebanyak 1.300. Aktifitas terakhirnya yaitu pada tahun 2003. Beruntung, tidak ada korban jiwa dari para pendaki dan warga dalam musibah ini.
Untuk para pendaki yang juga tertari pada kebudayaan, datanglah ke Gunung Gamalama di bulan April. Pasalnya, saat itu upacara ritual Kololi Kie akan diadakan. Ritual mengelilingi gunung sambil memanjatkan doa ini sudah berlangsung sejak nenek moyang warga setempat.
Seperti gunung di beberapa daerah lainnya, Gunung Gamalama juga sangat erat dengan nilai mistis dan kepercayaan. Oleh karena itu, para pendaki yang berada dalam tim jumlahnya harus genap. Hal ini diupayakan penduduk agar tidak ada masalah yang terjadi saat perjalanan mendaki.
Di atas Puncak Gamalama, pendaki akan dimanjakan dengan pemandangan kebun cengkeh, pala, dan beberapa tumbuhan lain yang tidak kalah menarik. Selain itu, view pulau di sekitar gunung seperti Pulau Tidore, Pulau Maitara, serta Pulau Halmahera juga akan tampak menyapa dari bawah. Karena struktur tanahnya yang unik, pendaki juga bisa menikmati indahnya lekukan batu sebesar cobek raksasa. Di dalamnya, terdapat Mata Air Abdas yang ramai dikunjungi para warga yang mempercayai keistimewaan kandungan mineral sebagai penyembuh.
Lokasi seru lainnya adalah wilayah makam leluhur yang tentu akan memancing adrenalin para pendaki. Konon, makam tersebut tidak diketahui asalnya dan penduduk desa apa yang dulu menghuni Puncak Gamalama. Meskipun demikian, masih banyak warga yang berziarah ke makam tersebut atau sekedar membuka kembali bukti sejarah lama.
Baca Juga Gunung dengan Panorama Eksotis di Pulau Jawa
Gunung Waloolon

Memiliki nama internasional Mount Waloloon, gunung yang terdapat di Provinsi Maluku ini cukup dikenal para pendaki karena ketinggiannya yang cukup menantang, yakni 1.745 mdpl. Karena berada di daerah Asia, Gunung Waloolon juga dilingkupi iklim tropis. Kabut selalu menemani area pendakian ini setiap pagi.
Untuk mendaki Gunung Waloloon, wisatawan harus menyiapkan alat dari rumah karena tidak tersedia toko alat – alat pendakian. Selain itu, masih banyak fasilitas di lokasi yang satu ini agar semakin berkembang dalam bidang pariwisatanya. Kita bisa menghubungi rumah ketua adat setempat untuk menanyakan hal – hal apa yang harus diperhatikan saat mendaki.
Gunung Kapalamadan

Masih terletak di Kepulauan Maluku yang eksotis, Gunung Kapalamandan juga menjadi destinasi wisata super unik karena masih jarang tercatat pendaki yang menjejakkan kaki di puncaknya. Jika kita ingin mendakinya, bisa jadi catatan review kita akan menjadi acuan bagi pendaki berikutnya.
Tidak banyak informasi yang diperoleh tentang gunung yang satu ini. Melalui data tertulis, diperoleh informasi ketinggiannya yang mencapai 2.729 mdpl. Jadi, suhu Gunung Kapalamandan termasuk tinggi dan cukup ekstrim. Persiapkanlah segala keperluan sehingga tidak terjadi masalah saat pendakian.
Karena banyak hutan yang mengelilinginya, para pendaki harus ekstra hati – hati dengan keberadaan hewan buas. Karena wilayah ini masih memiliki banyak akses hewan liar yang jumlahnya belum diketahui. Akan lebih baik jika pendaki melakukan survei terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan yang cukup ekstrim ini.
Bagaimanapun juga, keindahan dua Indonesia timur memang tidak dapat tergantikan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mulai merencanakan serunya mendaki ke-5 gunung eksotis di Kepulauan Maluku.